Penanganan Covid
Percepat Vaksinasi, Menkes Ingin Sehari Lebih dari 1 Juta Dosis
Ia menyebut, presiden Jokowi memberikan tugas untuk segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk 181,5 juta orang berusia di atas 18 tahun.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menuturkan, keinginannya untuk bisa mencapai kecepatan vaksinasi lebih dari satu juta suntikan sehari agar kekebalan komunal atau herd imunity segera tercapai.
Ia menyebut, presiden Jokowi memberikan tugas untuk segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk 181,5 juta orang berusia di atas 18 tahun.
"Sasaran vaksinasi ada 181,5 juta orang berusia di atas 18 tahun dengan kebutuhan vaksin 363 juta dosis. Kita diberi tugas untuk mempercepat itu," ujar Menkes saat peresmian Sentra Vaksinasi AAUI secara virtual di Jakarta, Kamis (24/6/2021).
Sejauh ini target vaksinasi yang akan terealisasi adalah target 1 juta suntikan sehari yang akan dimulai bulan Juli mendatang.
Baca juga: Dalam 3 Hari, 462 Jenazah Dimakamkan Dengan Protap Covid-19 di DKI Jakarta
"Harus naik sampai 2 juta suntikan per hari, dibandingkan kemarin sudah mencapai 700.000 per hari," kata mantan wakil menteri BUMN ini.
Meski demikian, keinginan tersebut terkendala ketersediaan vaksin.
Budi mengungkapkan, seluruh dunia bahkan mengalami hal yang sama, dimana tidak semua negara bisa mendapat akses vaksin.
Pada 6 bulan pertama ini misalnya, Indonesia baru menerima 75 dosis vaksin.
"Sisanya 290 juta dosis baru akan kita dapat di semester kedua. Mungkin hanya 3 atau 4 negara yang sampai di atas 500 ribu per hari," ungkap Budi.
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia 24 Juni 2021: Total 2.053.995 Positif, 1.826.504 Sembuh, 55.949 Meninggal
Untuk itu ia berharap ke depan, semua pihak dapat berpartisipasi dalam pencapaian target jutaan vaksin sehari tersebut.
"Kami mendorong AAUI untuk melakukan ini sampai nanti akhir tahun, akan kami bantu sediakan vaksin. Mungkin nanti bisa memfasilitasi nasabah, keluarga nasabah. Two in one, sekalian dapat polis dan vaksin. Yang mau divaksin bisa dipercepat," harap menkes Budi