Sabtu, 4 Oktober 2025

254 Putra-Putri Papua dan 133 Penyandang Disabilitas Dilantik Berkarya di BUMN

Peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat masih menjadi fokus pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.

BPMI Setwapres
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin saat memberikan sambutan pada acara Inaugurasi Putra/Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas Untuk Berkarya di BUMN, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/5/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat masih menjadi fokus pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Komitmen ini menjadi acuan pemerintah dalam meminimalisasi kesenjangan sosial dan opini 'Jawasentris' agar semua daerah memiliki kesempatan yang sama dalam segala bidang, khususnya bagi masyarakat Papua.

Untuk itu, satu langkah yang dilakukan pemerintah yaitu dengan melantik putra-putri Papua untuk berkarya di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Pelantikan ini merupakan pelaksanaan komitmen Presiden pada tanggal 10 September 2019 di Istana Negara, untuk melakukan afirmasi penerimaan 1.000 orang putra/putri terbaik Papua untuk berkarya di berbagai BUMN, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas,” kata Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin  di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Hal tersebut diungkapkan Maruf Amin saat memberikan sambutan dalam acara Inaugurasi Putra/Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas Untuk Berkarya di BUMN.

Baca juga: Sekjen Partai Pendukung Jokowi-Maruf Buka Bersama: Semoga Makin Solid

Maruf Amin menegaskan pemerintah sangat serius memegang komitmen untuk memajukan Tanah Papua agar tidak mengalami ketertinggalan dari daerah-daerah lain.

“Pemerintah serius dalam membangun dan memajukan sumber daya manusia di Tanah Papua agar sejajar dengan saudara-saudara setanah air lainnya,” kata Wapres.

Lebih lanjut, Maruf Amin menyampaikan bahwa kebijakan afirmasi terbaru bagi Papua tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, serta Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Baca juga: Lecehkan Foto Jokowi-Maruf Amin dan Kotori Bendera dengan Sikat WC, Ibu Muda Ini Divonis Bui 2 Tahun

Berdasarkan aturan tersebut, Wapres selaku Ketua Pengarah Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, saat ini sedang melakukan finalisasi rencana aksi tindak lanjut dari Inpres tersebut bersama dengan para Menteri dan pimpinan lembaga terkait.

“Wakil Presiden selaku Ketua Pengarah, bersama para menteri dan pimpinan lembaga terkait, saat ini sedang memfinalisasi rencana aksi tindak lanjut Inpres, yang mencakup 7 bidang prioritas, yaitu penanggulangan, kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, pemberdayaan UMKM, serta pencapaian SDG’s dan infrastruktur,” jelasnya.

Kemudian, Maruf juga berharap agar percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dapat segera terlaksana dan didukung oleh seluruh masyarakat dan lembaga terkait.

Baca juga: PROFIL Rapsel Ali, Mantu Wapres Maruf Amin yang Diisukan Jadi Menteri Baru Jokowi

“Saya mengharapkan dan mengajak kita semua bersama-sama memberikan dukungan terbaik dan menjaga suasana yang kondusif agar program percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat dapat secepatnya terlaksana dan memberikan hasil, serta manfaat yang nyata,” katanya.

Mengakhiri sambutannya, Maruf berpesan kepada para putra dan putri Papua serta penyandang disabilitas yang dilantik agar dapat bekerja dengan optimal dan menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Saya ucapkan selamat bekerja dan semoga sukses. Tunjukkan kemampuan terbaik kalian dan buktikan bahwa kalian layak menjadi teladan bagi putra dan putri Indonesia,” kata Wapres.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa BUMN tidak hanya berupaya menggerakkan ekonomi nasional saja, tetapi juga mengatasi berbagai permasalahan sosial yang semakin menjadi akibat pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19).

“BUMN sebagai lokomotif ekonomi Indonesia tidak hanya berkomitmen dan konsisten dalam menggerakkan ekonomi nasional. Upaya transformasi BUMN juga untuk permasalahan ekonomi dan sosial yang di masyarakat pada umumnya, yang semakin dalam akibat pandemi ini. Salah satunya adalah pemerataan kesejahteraan dan kesempatan bagi penyandang disabilitas dan putra-putri Papua,” ucap Erick.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Berharap Tokopedia Ikut Serta dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

“Kami percaya, pemulihan dan pertumbuhan ekonomi tidak akan optimal jika tidak merata dan tidak inklusif,” tambahnya.

Sementara itu, hal senada diungkapkan oleh Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Alexandra Askandar, yang menuturkan akan terus berkomitmen mengembangkan potensi Papua dan Papua Barat.

“Kami Forum Human Capital Indonesia merupakan komunitas penggiat human capital di BUMN akan berupaya secara optimal mengembangkan potensi di Papua dan Papua Barat karena kami yakin penerapan prinsip inclusivity dan diversity akan memperkaya serta mengakselerasi kemajuan BUMN,” tutur Alexandra.

Adapun 8 putra/putri terbaik Papua dan Disabilitas mewakili 8 BUMN yang hadir dilantik secara langsung.

Antara lain Yaneke Hana Grace Risakotta, PT Pertamina (Persero); Jessica Leylani Inggamer, PT Bank Mandiri (Persero); Benedictus Plato Ham Imbiri, PT Kimia Farma (Persero); Marsel Delano Mehue, PT PLN; Adityo Eko Putra, PT. Bank Negara Indonesia (Persero); Dwi Putra Ramadhan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero); Husnul Fikri, PT Permodalan Nasional Madani (Persero); Bimo Satriyo Dwi Putro, PT Telekomunikasi (Persero) Tbk.

Sebagai informasi, hingga tahun 2020 Pemerintah melalui Kementerian BUMN yang bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) telah merekrut 776 orang Putra/Putri Terbaik Papua yang ditempatkan di 55 BUMN atau terealisir sebesar 77 persen dari target 1000 orang, dan tidak menutup kemungkinan untuk melebihi dari jangkauan target.

Sedangkan untuk penyandang disabilitas hingga tahun 2020 telah dilakukan perekrutan sebanyak 310 orang penyandang Disabilitas yang ditempatkan di 42 BUMN di seluruh Indonesia, dan jumlah terebut akan terus ditingkatkan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved