Senin, 6 Oktober 2025

Perawat Dianiaya Keluarga Pasien

Merasa Dipojokkan, Istri Tersangka Penganiayaan Perawat RS Siloam Palembang Buka Suara

Melisa, istri dari Jason Tjakrawinata tersangka penganiaya perawat di RS Siloam Palembang menjadi perbincangan publik.

TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Melisa, istri JT tersangka penganiaya RS Siloam Sriwijaya saat ditemui awak media di toko sparepart milknya yang berada di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sabtu (17/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Melisa, istri dari Jason Tjakrawinata tersangka penganiaya perawat di RS Siloam Palembang menjadi perbincangan publik.

Di mana Melisa justru kini merasa dipojokkan atas kasus tersebut.

Pasalnya, Melisa mengaku bahwa dalam kasus tersebut informasi yang beredar di masyarakat tidak berimbang.

Meskipun sebelumnya, Jason telah meminta maaf atas perlakuan kasar yang dilakukannya kepada korban, yakni CRS, hanya karena emosi sesaat.

Tak hanya JT, sang istri, Melisa juga turut mengucapkan permintaan maaf atas ulah JT yang memancing kecaman publik.

"Pertama-tama saya memohon maaf kepada suster dan pihak rumah sakit atas kejadian kemarin yang sangat meresahkan masyarakat luas," kata Melisa, Istri dari JT ketika ditemui awak media, baru-baru ini.

Kendati demikian, Melisa juga berniat ingin mengkonfirmasi terhadap informasi yang beredar.

Menurutnya, ada beberapa informasi yang kurang seimbang dan hanya memojokkan pihaknya.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Melisa menilai, kejadian penganiayaan itu terjadi karena ketidakprofesionalan seorang perawat dalam melayani pasien.

"Saya mau klarifikasi di sini, kejadian tersebut bermula karena adanya ketidakprofesionalan seorang suster Rumah Sakit dalam melayani pasien."

"Menurut saya sebagai orang tua bisa berakibat fatal, apalagi anak saya masih balita," ungkap Melisa mengawali cerita.

Sebelum video penganiayaan viral, Melisa menyebut, sejak awal anaknya sudah mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan hati saat dirawat di RS tersebut.

Ia pun menyebut perlakuan sang perawat yang ketus membuat perasaannya tidak nyaman.

"Sebenernya jujur, dari awal di situ perasaan saya sudah tidak enak melihat sikap suster itu. Dari nada bicaranya saja agak ketus, saat menangani anak saya yang rewel juga nyeletuk 'Ini (anaknya) rewel terus, harusnya kalau siang jangan ditidurin jadi malem ngga rewel terus'."

"Yah saya jadi tidak enak lah dengernya, kok bisa seorang suster tega ngomong seperti itu," ungkapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved