Minggu, 5 Oktober 2025

Sudah Mendaftar Sekolah Kedinasan, Bisakah Ikut Pendaftaran CPNS/PPPK?

Bagaimana jika ingin mendaftar Sekolah Kedinasan sekaligus CPNS/PPPK, apakah diperbolehkan?

Dok Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Latihan dasar CPNS - Pendaftaran sekolah kedinasan telah dimuka sejak Jumat (9/4/2021) dan akan ditutup pada 30 April 2021. Bagaimana jika ingin mendaftar Sekolah Kedinasan sekaligus CPNS/PPPK, apakah diperbolehkan? 

TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran sekolah kedinasan telah dimuka sejak Jumat (9/4/2021) dan akan ditutup pada 30 April 2021.

Pendaftaran sekolah kedinasan ini merupakan jalur pengadaan ASN selain dari seleksi CPNS dan PPPK (non-guru) dan PPPK khusus untuk guru.

Setelah pendaftaran bagi sekolah kedinasan selesai dilakukan, nantinya baru dilanjutkan pendaftaran bagi guru dengan skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), PPPK non guru, dan CPNS. 

Pendaftaran grup ini rencananya mulai dibuka antara bulan Mei sampai dengan Juni 2021, dan setelah itu gelaran seleksi CPNS akan dimulai. 

Bagaimana jika sudah mendaftar Sekolah Kedinasan namun dikemudian hari juga mendaftar rekrutmen ASN lewat jalur CPNS/PPPK, apakah diperbolehkan?

Baca juga: Daftar Kuota Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021: Total 6.464 Kursi, Terbanyak dari Kemenhub

Baca juga: Daftar Sekolah Kedinasan yang Membuka Seleksi Pendaftaran untuk Jadi CPNS

Peserta yang mendaftar sekolah kedinasan tetap diperbolehkan melamar seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur umum.

Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa seleksi sekolah kedinasan membutuhkan syarat berupa ijazah SMA/sederajat.

Sedangkan pada formasi CPNS/PPPK untuk lulusan SMA/sederajat sangatlah terbatas.

Menilik pada pendafaran CPNS sebelumnya, formasi yang paling banyak diikuti oleh lulusan SMA/sederajat Salah satunya formasi penjaga tahanan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Plt. Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko menyarankan, peserta yang ingin mendaftar menjadi ASN dengan ijazah SMA/sederajat disarankan untuk fokus ke Sekolah Kedinasan.

"Kalau untuk sekolah kedinasan itu adalah lulusan SMA, di CPNS itu kita batasi untuk lulusan SMA, jadi kalaupun ada mungkin tidak terlalu banyak," kata Teguh saat konferensi pers, Jumat (9/4/2021).

"Kalau sudah mendaftar di Sekolah Kedinasann lebih baik fokus ke sana dulu," imbuhnya.

Baca juga: Pendaftaran Akun SSCASN Sekolah Kedinasan Bisa Diakses, Buka dikdin.bkn.go.id, Ini Caranya

Baca juga: Profil 5 Sekolah Kedinasan yang Membuka Pendaftaran April 2021, Termasuk PKN STAN dan STIN

Kursi Sekolah Dinas

Pada pendaftaran sekolah kedinasan 2021 ini, terdapat delapan instansi kementerian dan lembaga yang membuka pendaftaran.

Total ada 29 sekolah kedinasan dari delapan instansi dengan kuota kursi pendaftaran 6.464 untuk keseluruhan.

Kursi yang terbanyak berasal dari 21 sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan, yakni sebanyak 3.210 kuota.

Berikut daftar formasi sekolah kedinasan yang dibuka tahun 2021 ini, dikutip dari situs Kemen PANRB:

1. Kementerian Dalam Negeri

  • Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): 1.164 kursi

2. Kementerian Keuangan

  • Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN): 275 kursi

3. Kementerian Hukum dan HAM

  • Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip): 300 kursi
  • Politeknik Imigrasi (Poltekim): 300 kursi

4. Kementerian Perhubungan: 3.210 kursi

  • Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD)
  • Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun
  • Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PTKJ) Tegal
  • Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Poltrans SDP) Palembang
  • Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali
  • Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
  • Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya
  • Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatra Barat
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong
  • Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong
  • Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug
  • Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar
  • Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan
  • Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya
  • Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura
  • Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang

5. Badan Intelijen Negara (BIN)

  • Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): 250 kursi

6. Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG)

  • Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG): 265 kursi

7. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)

  • Politeknik Siber dan Sandi Negara: 100 kursi

8. Badan Pusat Statistik (BPS)

  • Politeknik Statistika STIS: 600 kursi

Alokasi Formasi CPNS Terbanyak

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Tjahjo Kumolo, mengatakan kebutuhan ASN tahun ini sebanyak 1.275.384.

Jumlah tersebut terbagi dari beberapa jenis, yakni intansi pemerintah pusat sebanyak 83.669 dan instansi pemerintah daerah sebanyak 1.191.718.

"Jumlah tersebut termasuk guru PPPK sebanyak 1.002.616, PPPK Non Guru 70.008 dan CPNS sebanyak 119.094," kata Tjahjo saat konferensi pers, Jumat (9/4/2021) pagi.

Untuk formasi dengan alokasi terbanyak dalam Seleksi CASN Tahun 2021 untuk pemerintah pusat terdiri dari jabatan dosen, penjaga tahanan, penyuluh keluarga berencana, analis perkara peradilan, serta pemeriksa.

Sedangkan alokasi terbanyak bagi pemerintah provinsi terdiri dari jabatan guru, yakni guru bimbingan konseling, guru teknologi informasi dan komputer, serta guru matematika; jabatan tenaga kesehatan, yakni perawat, dokter, dan asisten apoteker.

Sementara untuk jabatan teknis antara lain pranata komputer, polisi kehutanan, dan pengawas benih tanaman.

Bagi pemerintah kabupaten dan kota, alokasi terbanyak terdiri dari jabatan guru, jabatan tenaga kesehatan, dan jabatan teknis.

Jabatan guru antara lain guru kelas, guru pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan, serta guru bimbingan konseling.

Sedangkan jabatan tenaga kesehatan yang paling banyak dibutuhkan adalah perawat, bidan, dan dokter.

Sementara, bagi jabatan teknis antara lain penyuluh pertanian, auditor, dan pengelola pengadaan barang/jasa.

(Tribunnews.com/Tio)

Berita Lain Terkait Rekrutmen ASN

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved