Penanganan Covid
Cuma 20 Persen Orang Tua Bolehkan Anaknya Belajar di Sekolah, Wagub DKI: Khawatir Itu Wajar
"Saya kira berproses saja, memang ada kekhawatiran, ini sesuatu yang wajar, tidak ada masalah luar biasa," ungkap Riza kepada wartawan.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai wajar kekhawatiran orang tua yang masih belum mengizinkan anaknya ikut uji coba belajar tatap muka di sekolah. Namun menurutnya bentuk kekhawatiran ini bukan suatu masalah luar biasa.
"Saya kira berproses saja, memang ada kekhawatiran, ini sesuatu yang wajar, tidak ada masalah luar biasa," ungkap Riza kepada wartawan, Kamis (8/4/2021).
Riza sebelumnya menyebut hanya 20 - 30 persen orang tua yang mengizinkan anaknya pergi ikut belajar tatap muka di sekolah pada pelaksanaan uji coba perdana, Rabu (7/4) kemarin.
Baca juga: Wagub DKI: Cuma 20 Persen Orang Tua Murid SMP-SMA yang Izinkan Anaknya Belajar di Sekolah
Sebagian besar kata Riza, mereka yang tidak diizinkan berasal dari murid jenjang pendidikan SMP - SMA.
Namun politikus Partai Gerindra ini yakin persentase partisipasi murid akan meningkat seiring hasil uji coba pembukaan sekolah berdampak positif bagi para murid.
"Memang masih 20-30 persen, ini ke depan akan meningkat seiring proses pembelajaran selama 2 bulan ini. Kami yakin orang tua akan semakin memahami, mengerti bahwa pembelajaran tidak semuanya dilakukan secara online," ucapnya.
Baca juga: Wagub DKI Akui Cuma 20 Persen Orangtua Murid SMP - SMA yang Izinkan Anaknya Belajar di Sekolah
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI mulai menguji coba kegiatan belajar mengajar di sekolah mulai Rabu (7/4) hingga Kamis (29/4) mendatang.
Dalam tahap uji coba ini, ada 85 sekolah yang jadi contoh penerapan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Terhadap pelaksanaannya, para orang tua murid diberikan hak penuh menentukan apakah mengizinkan anaknya mengikuti belajar tatap muka di sekolah atau tetap secara daring dari rumah.