Sabtu, 4 Oktober 2025

Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

Wakil Ketua DPR: Pertamina Harus Investigasi Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Azis meminta Pertamina memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) pasca terjadinya kebakaran tersebut.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Lusius Genik
Kilang Balongan masih terbakar pada Senin (29/3/2021) petang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengatakan Pertamina harus melakukan investigasi penyebab terjadinya kebakaran pada kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan di kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang terjadi Senin (29/3/2021) dini hari.

Azis meminta Pertamina memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) pasca terjadinya kebakaran tersebut.

“Pertamina harus pastikan, jangan sampai masyarakat mengalami kekurangan, kelangkaan BBM pasca insiden itu," ujar Azis saat dikonfirmasi wartawan, Senin (29/3/2021).

Ia meminta Pertami fokus pada penyebab terjadinya kebakaran, apakah karena human error atau karena kesalahan teknis.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Kilang Balongan Pertamina Meledak: Masker 4 Lapis hingga Tiarap karena Takut

"Proses pengawasan dan monitoring dilapangan juga harus diungkap,” kata Azis.

Pertamina diharapkan memastikan keamanan masyarakat disekitar kilang minyak Balongan.

Dampak kerusakan lingkungan setelah ledakan, lanjutnya perlu diperhatikan.

Baca juga: Azis Syamsuddin: Pertamina Harus Investigasi Terjadinya Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Hal ini, menyangkut dengan keberlanjutan ekosistem disekitar lingkungan dari kilang minyak Balongan yang terbakar itu.

“Harus dilihat oleh Pertamina, dampak lingkungan yang terjadi terhadap masyarakat pasca ledakan, berbahaya atau tidak berbahaya," kata Azis.

"Jangan sampai ada bahan berbahaya dan beracun yang berdampak pada lingkungan sekitar yang dapat membahayakan keselamatan dan kehidupan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Pertamina Masih Investigasi Penyebab Kebakaran Tangki Kilang

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menerangkan pihaknya hingga kini belum mengetahui pasti penyebab terbakarnya kilang Balongan.

PT Pertamina masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

"Penyebab kebakaran tersebut belum kita ketahui dengan pasti. Sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dibantu oleh pihak-pihak berwenang sehingga fokus kami saat ini adalah menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," kata Nicke, Senin (29/3/2021).

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto menjelaskan Pertamina tetap fokus mengerahkan segala daya dengan offensive fire handling.

Baca juga: Sebelum Kilang Balongan Meledak, Puluhan Warga Desa Sukaurip Berdemo Protes Bau Gas dan Minyak

Menurutnya, Pertamina telah berkoordinasi, baik secara internal Pertamina maupun pihak eksternal di pusat dan di daerah seperti kepolisian, pemerintah daerah Kabupaten Indramayu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan lain-lain.

“Api telah dapat dilokalisasi sehingga tidak meluas ke area sekitarnya,”jelas Agus, Senin (29/3/2021).

Dalam proses penanganan api Tim Emergency Pertamina melokalisasi titik api di dalam bundwall atau tanggul di sekeliling tangki T-301.

Baca juga: Ada 4 Tangki yang Terbakar di Balongan, Apa Isinya?

Pemadaman juga dilakukan dengan menggunakan Foam ke Perimeter Bundwall dan Pusat nyala api.

Pertamina juga telah mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran, yang terdiri dari Mobil Damkar Pertamina Group yakni Pertamina Pusat, Pertamina EP, Pertamina Region Jawa Bagian Barat, dan Politama serta instansi terkait yang membantu dari Pemda Cirebon dan Indramayu.

Protes warga bau menyengat di Kilang Balongan

Sebelum insiden kebakaran hebat terjadi, bau menyengat muncul akibat ada ledakan di PT Pertamina RU VI Balongan.

Salah satu desa yang warganya mencium bau menyengat adalah di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Walau radius dari titik kebakaran hingga pemukiman warga sekitar 1-1,5 kilometer, namun bau tersebut tercium sangat menyengat.

Baca juga: 6 Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Dirawat di RSPP

"Bau sangit kaya gitu, bau gak enak," ujar seorang warga, Tarsono (50) kepada Tribuncirebon.com.

Selain bau, hawa panas pun menyelimuti wilayah setempat, padahal matahari belum terbit.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, ada laporan mengenai indikasi kebocoran pada pipa tangki minyak yang terbakar di kilang minyak Balongan.

“Kami mendapatkan informasi tadi bahwa ada rembesan atau kebocoran di pipa tangki yang terbakar,” kata Kapolda di Indramayu.

Kebocoran tersebut, menurut Kapolda, diduga memicu terbakarnya tangki minyak di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved