Dirut Bulog, Budi Waseso Ungkap Perintah 2 Menteri Jokowi Impor Beras, Ini Profil dan Kiprahnya
Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog yang mengungkap dua nama menteri di kabinet Presiden Jokowi yang memerintahkan impor beras.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Daryono
2. Perjalanan Karier Budi Waseso

Lulus dari Akpol, Budi Waseso mengawali karier di dunia kepolisian sebagai Kepala Polisi Resort Barito Utara di Kalimantan Tengah.
Namun karier Budi Waseso mulai menanjak pada 2007 saat ditugaskan sebagai Kaden Opsnal II Puspaminal Div Propam Polri.
Kemudian pada 2008, ia menjadi Kabid Propam Polda Jateng dan setahun kemudian menjadi Kabid Litpers Pusprovos Div Propam Polri.
Pada 2010, Budi Waseso menjabat sebagai Kepala Pusat Pengamanan Internal Mabes Polri (Kapus Paminal Div Propam Polri).
Saat itu, Budi Waseso mencegat Susno Duadji, mantan Kepala Bareskrim Susno Duadji era Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri yang hendak terbang ke Singapura.
Baca juga: Mendag: Impor Beras Sudah Menjadi Pakem Bertahun-tahun
Susno Duadji dinilai melanggar aturan karena pergi tanpa izin dari pimpinan Polri.
Selain itu, Budi Waseso juga pernah memulangkan anggota Brimob Polda Gorontalo, Briptu Norman Kamaru pada 2011.
Norman diketahui melakukan syuting tanpa seizin atasan.
Pada 2012, karier Budi Waseso semakin menanjak setelah dimutasi sebagai Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo.
Berturut-turut, Budi Waseso menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri (2013); Kasespim Lemdiklat Polri (2014).
Pada 19 Januari 2015, Budi Waseso yang masih berpangkat irjen dilantik menjadi Kepala Bareskrim menggantikan Komjen Suhardi Alius yang dimutasi ke Lemhanas.
Namun, ia hanya tujuh bulan menjabat sebagai Kabareskrim sebelum akhirnya dicopot dan digeser menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Pensiun dari polisi, Budi Waseso ditunjuk Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno untuk menjadi Dirut Bulog.
Jabatan lain yang saat ini diemban Budi Waseso adalah Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ke-8 periode 2018-2023.