Penanganan Covid
Setahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, PKS: Pemerintah Bingung, Rakyat Jadi Korban
refleksi dan evaluasi besar harus dilakukan oleh pemerintah, mengingat capaian kasus corona bukan sekadar angka tanpa makna.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 tepat satu tahun melanda Indonesia pada Selasa (2/3/2021) lalu.
Hingga Rabu (3/3/2021), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 1.353.834 orang.
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher menilai, refleksi dan evaluasi besar harus dilakukan oleh pemerintah, mengingat capaian kasus itu bukan sekadar angka tanpa makna.
Baca juga: Tetapkan 6 Laskar FPI yang Tewas sebagai Tersangka, Polri Segera Limpahkan Berkas ke Kejaksaan
Akan tetapi, efek dari rangkaian statement, kebijakan, anggaran dan polemik yang dilakukan pemerintah berdampak langsung pada rakyat.
"Sudahkah langkah pemerintah tepat selama ini? Saatnya periksa kembali peta jalan penanganan pandemi Covid-19, jangan malah mengendurkan langkah. Pemerintah bingung, justru rakyat yang jadi korban," kata Netty, melalui keterangannya, Kamis (4/3/2021).
Sampai saat ini tercatat jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 36.721 orang.
Baca juga: Alasan Seseorang yang Miliki Alergi Obat Dapat Disuntik Vaksin Covid-19
"Mereka adalah rakyat yang menjadi korban, yang seharusnya dilindungi segenap jiwa dan raganya oleh pemerintah sebagaimana amanat konstitusi. Jangan pernah abai tentang hal ini, terlebih lagi sudah terdapat mutasi Covid-19 di Indonesia," ucapnya.
Ketua Tim Covid-19 Fraksi PKS DPR RI ini memberi catatan atas satu tahun pandemi di Indonesia.
Pertama, keseriusan untuk memperbaiki tata kelola komunikasi publik. Cuitan, seloroh, dan canda yang dilakukan oleh para menteri dan pejabat pemerintah tidak terjadi lagi dalam kebijakan apapun, apalagi dalam konteks bencana.
Kedua, soal kebijakan 3T dan kesiapsiagaan penanganan kesehatan.
Menurutnya, pemerintah harus memperbaiki dan meningkatkan sistem dan kapasitas 3T yang sudah dilakukan selama ini.
Selain iti memastikan penggunaan alat test yang standar untuk mendapatkan hasil akurat.
"Selanjutnya, pemerintah menginformasikan sudah memeriksa 10.868.049 spesimen dari 7.243.182 orang yang diambil sampelnya. Jika mengambil standar WHO yang mengharuskan tracing paling tidak 30 orang tiap 1 kasus positif, seharusnya dari 1,347 juta kasus positif setidaknya sejumlah 30 juta orang yang harus diperiksa dan dites," katanya.
Ketiga, yakni skema kolaborasi yang mesti optimal dengan berbagai pihak.
Dia mengatakan, pandemi ini harus dilakukan dengan semangat kolaborasi antara semua pihak secara simultan, baik pemerintah, industri, akademisi, media, dan masyarakat.
Keempat, pemerintah juga harus memastikan penggunaan anggaran penanganan pandemi ini dilakukan secara transparan, akuntabel, dan terbebas dari perilaku koruptif.
Aparat penegak hukum harus in charge mengawasi setiap prosesnya dan mengadili dengan tegas pihak yang melanggar.
Kelima, terkait vaksinasi, pemerintah harus berpedoman pada peta jalan vaksinasi yang sudah disepakati.
"Jangan sampai melakukan tindakan di luar ketentuan dan kewenangan tanpa dikomunikasikan sebelumnya dengan berbagai pihak termasuk DPR. Jangan sampai target herd immunity gagal karena ada faktor lain dalam pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi," pungkas Netty.
Kasus Covid-19 di Indonesia
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui soal data jumlah pasien positif corona di Indonesia, pada Rabu (3/3/2021).
Dilihat dari data di situs resmi covid19.go.id, pasien terkonfirmasi sebanyak 6.808 orang.
Sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 1.353.834 orang.
Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang pada hari Selasa kemarin, yang mencapai 5.712 kasus.
Baca juga: Mulai Juli, Menkes Targetkan 1 Juta Orang Divaksinasi Covid-19 Per Hari
Data tersebut juga menunjukkan penambahan pasien sembuh mencapai 9.053 orang.
Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 1.169.916 orang.
Sementara, jumlah yang meninggal dunia menjadi 36.721 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 203 orang.
Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 69.631 orang. Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 78.673 spesimen.
Seperti diketahui, pada Selasa (2/3/2021) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 1.347.026 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 1.160.863 orang.
Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 36.518 orang.