Senin, 6 Oktober 2025

Gejolak di Partai Demokrat

Moeldoko Akui Pertemuannya dengan Anggota dan Eks Anggota Demokrat Berlangsung di Hotel dan Rumah

Moeldoko mengakui dirinya sempat bertemu dengan anggota dan mantan anggota Partai Demokrat

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Kepala Staf Presiden Moeldoko di kediamannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengakui dirinya sempat bertemu dengan anggota dan mantan anggota Partai Demokrat seperti yang dituduhkan sejumlah pengurus partai berlambang bintang mercy tersebut.

Selain di hotel, Moeldoko mengatakan pertemuan dilakukan beberapa kali termasuk di rumahnya.

Hal itu diakui Moeldoko saat konferensi pers di kediamannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (3/2/2021).

"Beberapa kali loh masanya. Ya ada di hotel ada di mana-mana. Engga terlalu penting lah," kata Moeldoko.

Hanya saja menurut Moeldoko, dalam pertemuan tersebut dia posisinya pasif.

Dia diajak untuk melakukan pertemuan, bukan dia yang mengajak.

"Intinya aku datang diajak ketemu wong saya biasa di kantor saya itu setiap hari menerima orang, menerima berbagai kelompok di kantor saya," katanya.

Moeldoko heran mengapa pertemuan tersebut menjadi masalah.

Termasuk lokasi pertemuan yang digelar di hotel.

Baca juga: Tanggapi Tudingan AHY Terkait Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Kenapa Mesti Takut Dia?

Pendiri hingga 4 Faksi Demokrat Terang-terangan Jemput Moeldoko untuk Pimpin Partai, Bak SBY Dulu

"Jadi apa yang salah? apa mau pertemuan di mana hak saya. ngapain ikut campur? gitu," katanya.

Moeldoko tidak menjawab saat ditanya sejumlah nama anggota dan mantan anggota Partai Demokrat yakni Johny Allen, Muhammad Nazarudin, dan Darmizal ikut pertemuan.

Moeldoko mengaku tidak peduli dengan siapa saja yang ikut dalam pertemuan tersebut.

"Saya nggak perduli itu siapa, wong saya itu hanya datang, ngobrol saja," katanya

Sebelumnya Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak berbohong kepada publik, terkait rencananya mengambil alih kepemimpinan Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Jawab Tudingan AHY, Moeldoko Sebut Luhut Juga Gelar Pertemuan Tapi Tidak Ramai

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved