Gejolak di Partai Demokrat
Marzuki Alie dan Moeldoko Beri Tanggapan saat Namanya Disebut Terlibat dalam Kudeta Partai Demokrat
Marzuki Alie dan Moeldoko buka suara saat nama mereka disebut terlibat dalam kudeta Partai Demokrat. Ini respons mereka.
Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur itu menduga, munculnya isu ini berasal dari foto-foto.
"Terus muncullah isu-isu dan seterusnya. Mungkin dasarnya foto-foto. Orang dari Indonesia Timur, dari mana-mana, kan pengen foto sama gua, sama saya. Ya, saya terima saja. Apa susahnya?!"
"Itulah yang menunjukkan seorang jenderal yang tidak punya batas dengan siapa pun," ucap dia.
Moeldoko lantas tak keberatan, bila foto itu menjadi persoalan yang digunjingkan.
"Kalau itu menjadi persoalan yang digunjingkan ya, silakan saja. Saya tidak keberatan," katanya.
Selanjutnya, Moeldoko memberikan saran agar menjadi seorang pemimpin yang kuat dan tidak baperan.
Ia juga menyinggung soal adanya kudeta yang seharusnya beradal dari dalam, bukan dari luar.
"Berikutnya teman-teman sekalian, saran saya, menjadi seorang pemimpin seharusnya pemimpin yang kuat, jangan mudah baperan, jangan terombang-ambing, dan seterusnya."
"Ya kalau anak buahnya nggak boleh pergi ke mana-mana ya, diborgol aja kali ya."
"Berikutnya kalau ada istilah kudeta ya kudeta dari dalam, masak kudeta dari luar," kata Moeldoko mengakhiri konferensi persnya.
2. Marzuki Alie

Sementara itu, Marzuki Alie menepis tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam upaya merebut kepemimpinan Partai Demokrat dari AHY.
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu justru menantang balik pihak-pihak yang menudingnya untuk membuktikan tuduhan tersebut.
"Buktikan sajalah, tapi kalau enggak bisa membuktikan, harus ada sanksinya juga," kata Marzuki saat dihubungi, Selasa (2/2/2021).
Ia mengatakan, apabila tudingan tersebut tak terbukti, pihak-pihak yang menuduhnya mesti mengundurkan diri dari partai.