Senin, 6 Oktober 2025

Kepala BP2MI Kenang Sosok Gus Dur yang Berkali-kali Selamatkan Pekerja Migran Indonesia

Benny Rhamdani mengungkapkan jasa mantan Presiden Abdurahman Wahid kepada para pekerja migran Indonesia.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan jasa mantan Presiden Abdurahman Wahid kepada para pekerja migran Indonesia.

Benny menyontohkan perjuangan Gus Dur saat membantu Siti Zaenab, seorang PMI asal Desa Martajasah, Bangkalan, Madura, yang terancam hukuman mati di Arab Saudi.

Saat itu, Gus Dur berdiplomasi dengan Raja Arab dan kemudian berhasil meloloskan Siti Zaenab dari hukuman mati pada tahun 1999.

Baca juga: Cerita Gus Dur Pernah Jadi Pekerja Migran Saat Kuliah di Luar Negeri

"Bahkan kemudian keluarga Siti Zaenab tersebut diundang langsung ke Istana," kenang Benny dalam acara Peresmian Masjid dan Aula KH Abdurrahman Wahid di BP2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021).

Lalu saar Gus Dur membantu Adi bin Asnawi, PMI asal Desa Kediri, Lombok Tengah, NTB yang terancam hukuman mati atas tuduhan terlibat pembunuhan majikannya di Malaysia.

Saat itu, Gus Dur langsung menyurati Perdana Menteri Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi.

Akhirnya setelah proses hukum yang panjang dari tahun 2002-2010, Adi bin Asnawi bisa dipulangkan ke Indonesia pada 9 Januari 2010.

Baca juga: BP2MI: Gus Dur Sosok yang Berkontribusi pada Pembelaan PMI

Dirinya juga mengenang sosok Gus Dur yang menampung 100 PMI di rumahnya, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Para PMI tersebut merupakan korban deportan dari Malaysia yang dipulangkan tanpa digaji setelah bekerja berbulan-bulan.

Menurut Benny, Gus Dur merupakan sosok yang tidak enggan membantu rakyat kecil termasuk PMI, meski memiliki jabatan tinggi.

"Itu menjadi pelajaran penting bahwa kekuasaan bukan segalanya. Sekalipun Gus Dur telah mencapai puncak kekuasaan. Dengan segala penghormatan, pengakuan luar biasa. Gus Dur tetap memiliki kepedulian terhadap rakyat kecil terutama PMI," ujar Benny.

Cerita Gus Dur Pernah Jadi Pekerja Migran

Mantan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ternyata pernah merasakan menjadi pekerja migran.

Menurut sang anak, Yenny Wahid, Gus Dur pernah menjadi pekerja migran saat kuliah di luar negeri.

Yenny menilai, hal tersebut yang membuat Gus Dur memiliki kedekatan dengan para pekerja migran Indonesia (PMI).

"Gus Dur itu kenapa dekat dengan pekerja migran, karena dulunya beliau juga pekerja migran waktu beliau masih mahasiswa," kata Yenny dalam acara Peresmian Masjid dan Aula KH. Abdurrahman Wahid di BP2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: BP2MI: Gus Dur Sosok yang Berkontribusi pada Pembelaan PMI

Semasa hidupnya, Gus Dur pernah mengeyam pendidikan di Universitas Al Azhar di Mesir, Universitas Baghdad di Irak, serta mengenyam pendidikan di Belanda, Perancis, dan Jerman.

Dalam menempuh pendidikan di luar negeri, Gus Dur mendapatkan beasiswa.

Namun, untuk kehidupan sehari-hari, Gus Dur harus bekerja sebagai pekerja paruh waktu.

Baca juga: Kepala BP2MI Janji Bantu Pemenuhan Hak Gaji Belasan ABK WNI di Kapal China

"Gus Dur Alhamdulillah otaknya encer dapat beasiswa ke luar negeri tapi beasiswa hanya mencakup uang untuk kuliah. Untuk sehari-hari, harus cari sendiri," ungkap Yenny.

Berbagai macam pekerjaan dilakoni Gus Dur selama menuntut ilmu di luar negeri.

Mulai kerja di binatu saat di Irak, hingga membersihkan geladak kapal di Belanda.

Baca juga: Pembebasan Biaya Penempatan TKI Diundur Hingga Juli, Kepala BP2MI Ungkap Penyebabnya

Banyak pekerjaan yang menurut Yenny dilakoni Gus Dur selama kuliah di luar negeri.

Pekerjaan ini, menurut Yenny, sejalan dengan hobi jalan-jalan Gus Dur.

"Tukang ngepel geladak kapal di Belanda, lalu juga pernah tukang pecah batu. Macam-macam lah pekerjaan Gus Dur waktu itu demi untuk bisa mendapatkan uang supaya bisa tetap di sana sambil memuaskan hobi beliau jalan-jalan," kata Yenny.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved