Selasa, 30 September 2025

Alasan Kemendikbud Dorong Peningkatan Program Studi D3 Menjadi Sarjana Terapan

Dalam program sarjana terapan, 60 persen perkuliahan diisi dengan praktik, dan 40 persen teori. Sedangkan sarjana akademis sebaliknya.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mendorong program studi diploma tiga agar ditingkatkan menjadi diploma empat atau sarjana terapan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mendorong program studi diploma tiga agar ditingkatkan menjadi diploma empat atau sarjana terapan.

Dia mengatakan upaya peningkatan program ini bertujuan untuk mendapatkan manfaat yang baik bagi pendidikan vokasi.

Wikan mengatakan selama ini program diploma hanya menjad pilihan terakhir bagi calon mahasiswa yang gagal lolos program sarjana.

"Ayo kita naikkan menjadi sarjana terapan, kita butuh input yang benar-benar passion pada pendidikan vokasi. Bukan yang gagal masuk perguruan tinggi akademis lalu mengambil diploma tiga," kata Wikan dalam webinar Sukses Masa Depan Melalui Sarjana Terapan, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Kemendikbud Gunakan Teknologi Algoritma untuk Analisis Jawaban Peserta UKBI

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Adaptif Merdeka

Meski begitu, Wikan mengatakan Kemendikbud tidak mewajibkan peningkatan dari diploma menjadi sarjana terapan.

Menurut Wikan, perbedaan antara sarjana terapan dengan sarjana akademis adalah porsi teori dan praktik.

Dalam program sarjana terapan, 60 persen perkuliahan diisi dengan praktik, dan 40 persen teori. Sedangkan sarjana akademis sebaliknya.

Dia mengimbau calon mahasiswa untuk mengenali minat dan bakat sebelum mendaftar ke perguruan tinggi. Jika cenderung pada kemampuan analitikal, Wika menyarankan masuk ke perguruan tinggi akademis.

Baca juga: BPIP Usulkan Kemendikbud, Pancasila Masuk Kurikulum

Baca juga: Gratis, Polda Kalsel Buka Pendaftaran Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana

Sementara jika kemampuan calon mahasiswa cenderung ke bidang teknis, maka disarankan masuk ke perguruan tinggi vokasi.

"Jika ibarat menikah tanpa cinta, maka tidak akan ada gairah. Percuma dapat ijazah tapi tidak kompeten, tidak punya keahlian," kata Wikan.

Seperti diketahui, proses seleksi masuk program diploma empat (D4) atau sarjana terapan pada tahun ini bakal terintegrasi dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved