Selasa, 7 Oktober 2025

Bareskrim Polri Bongkar Peredaran Narkoba Internasional, Diduga Dikendalikan Bos dari Malaysia

Bareskrim Polri mengungkap peredaran gelap narkoba jaringan internasional Indonesia-Malaysia. Kasus itu terungkap berdasarkan kerjasama dengan Bea dan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri mengungkap peredaran gelap narkoba jaringan internasional Indonesia-Malaysia. Kasus itu terungkap berdasarkan kerjasama dengan Bea dan Cukai. 

Lebih lanjut, Argo menuturkan petugas Polri pun turut mengamankan tersangka terakhir yang terlibat dalam peredaran narkoba jaringan internasional tersebut. Tersangka itu adalah RFH alias Rizki.

Kepada pihak kepolisian, kelima tersangka mengaku dikendalikan oleh warga binaan lapas Barelang atau Warga Negara Malaysia dan satu orang bos yang juga berasal dari Malaysia. Mereka kini tengah masih dalam buronan Polri. 

"Dari hasil pemeriksaan, barang ini dari Malaysia yang mengendalikan ada warga binaan di salah satu LP di Batam. Dan ada satu bos dari Malaysia yang mengendalikan. Ada dua orang yang masih kita kejar," jelasnya.

Dalam kasus ini, Polri menyita 8 bungkus Shabu seberat 8.206 gram brutto, 21.000 butir ekstasi, 220 Happy Five (H5), 3 buah handphone dan 1 buah mobil daihatsu Sigra warna hitam.

Atas perbuatannya itu, seluruh tersangka dijerat pasal 114 ayat 2 Jo pasal 132 ayar 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, ancaman hukuman pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara dan denda minimal Rp 1 miliar dan maksimal Rp 10 milliar.

Selain itu, pelaku juga dijerat dengan pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 Ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan denda minimal Rp 800 Juta.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved