Selasa, 7 Oktober 2025

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Bertambah Empat, Total 53 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diidentifikasi, Ini Daftar Namanya

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Senin (25/1/2021).

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Petugas menempel nama-nama penumpang Sriwijaya SJ182 di Aula Serba Guna Angkasa Pura Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalbar, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diduga jatuh di perairan Pulai Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada pukul 14.30 WIB. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Senin (25/1/2021).

Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan keempat jenazah korban teridentifikasi lewat pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem.

"Atas nama Fazila Ammara Mazeda (6), Sugiono Effendy (36), Yohanes (33), dan Nabila Anjani (11)," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (25/1/2021).

Dengan penambahan empat tersebut maka total korban Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang teridentifikasi hingga kini sebanyak 53.

Bila mengacu pada manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (9/1/2021) lalu, maka tersisa 9 korban belum dikenali.

Baca juga: Sebut Ada Dugaan Kerusakan Autothrottle, Pengacara Korban Sriwijaya Air SJ 182 Bakal Gugat Boeing

"Diakumulasi teridentifikasi seluruhnya 53 korban yang berhasil diidentifikasi Tim DVI dan hingga kini tim masih bekerja (proses identifikasi korban lainnya)," ujarnya.

Beda dengan awal proses identifikasi dimana jenazah korban dikenali lewat pencocokan data sidik jari antemortem dengan postmortem.

Kini proses identifikasi menitikberatkan pada pencocokan DNA.

Alasannya setelah operasi SAR dihentikan body part atau bagian tubuh yang merupakan data postmortem (setelah kematian) otomatis terhenti.

Beda dengan dua parameter lain dalam DVI yakni sidik jari dan gigi, sampel DNA postmortem bisa diambil dari berbagai bagian tubuh, termasuk diekstrak dari tulang.

Hingga Jumat (22/1/2021) Tim DVI menerima 325 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban dan 278 kantong properti berisi barang pribadi korban.

Baca juga: Yumna dan 4 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dimakamkan Satu Liang Lahat, Keluarga Diliputi Haru

Lalu 714 sampel DNA yang bila dirinci 174 antemortem dan 540 postmortem untuk keperluan identifikasi jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182.

"Mudah-mudahan beberapa hari ke depan tugas dan tanggung jawab itu (pemeriksaan body part untuk identifikasi) dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Rusdi.

Sementara itu, Kepala Instalasi DNA RS Polri Kramat Jati dr Niken Budi Setiawati mengungkap proses empat korban Sriwijaya Air SJ-182 berhasil teridentifikasi hari ini.

Satu korban teridentifikasi dengan data pembanding DNA antemortem sikat gigi.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved