BNPB: 21.990 Jiwa Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan
BNPB mencatat sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, Minggu (3/1/2021).
Akibatnya air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut, saat ini tinggi muka air terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter yang merendam 6.346 unit rumah.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 16 Januari 2021: Kalimantan Selatan Waspada Hujan Lebat
"Disamping itu, BPBD juga terus melakukan pendataan 5 titik pengungsian bagi masyarakat," kata Raditya dalam siaran pers BNPB, Jumat, (15/1/2021).
Selain itu menurutnya sejumlah akses terganggu akibat banjir tersebut. BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir.
Baca juga: UPDATE Banjir di Kalsel: Sudah Ada Dapur Umum, Bantuan Makanan Sudah Disalurkan ke Warga
"Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi. BPBD Kabupaten Tanah Laut juga mendata beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan," katanya.
Berdasarkan pemantauan BMKG, Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. Oleh karena itu BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, di tengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.
"Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)" pungkasnya.