Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenkes Bentuk Tim Kajian untuk Pelajari Mutasi Virus Corona

Ia berharap agar masyarakat tidak takut berlebihan namun tetap waspada terhadap kemungkinan mutasi virus tersebut masuk ke Indonesia.

Pixabay/Tumisu
Ilustrasi virus corona. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya membentuk tim kajian yang terdiri dari pakar dan ahli untuk mengkaji dan mempelajari lebih jauh terkait mutasi virus corona.

Hal itu disampaikan Budi dalam konferensi pers yang digelar virtual, Jumat (25/12/2020).

"Kami meminta para ahli di Kemenkes untuk mempelajari strain, karena ini harus dilakukan kajian secara saintifik," ungkap Budi.

Baca juga: Satgas Minta Pemda Pastikan Pelaku Perjalanan Telah Tes PCR dan Antigen

"Saya sudah minta untuk segera berkonsultasi dengan ahli mikrobiologi kedokteran untuk bisa memastikan, apa sebenarnya yang terjadi," ujar Budi.

Ia berharap agar masyarakat tidak takut berlebihan namun tetap waspada terhadap kemungkinan mutasi virus tersebut masuk ke Indonesia.

Terpenting kini, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan pakai sabun)

"Jangan terlalu terburu-buru kita menolak kebenaran berita ini atau kita menerimanya. Ini adalah hal yang sangat teknis biologis kedokteran sifatnya, jadi kita harus dikonsultasikan segera kepada para ahli," ujarnya.

Baca juga: Menkes Minta Ahli Mikrobiologi di Kemenkes Pelajari Varian Baru Virus Corona

Hal senada juga disampaikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono, ia mengatakan tim yang dibentuk akan mempelajari dan meneliti adanya mutasi-mutasi virus corona yang menyebabkan Covid-19.

"Lebih penting daripada isu mutasi ini adalah membuat orang itu menjadi care pada 3M jauh lebih penting dan lebih baik. Kita sedang dan pelajari mutasi ini, kita akan membentuk tim untuk mempelajarinya," tutur Dante.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved