Minggu, 5 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Golkar Tak Masalah Menkes Bukan dari Kalangan Dokter: Pandemi Bukan Hanya Masalah Kesehatan

Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengaku tak masalah Menteri Kesehatan bukan berasal dari kalangan dokter.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara. Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengaku tak masalah Menteri Kesehatan bukan berasal dari kalangan dokter. Begini penjelasannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung turut merespons terpilihnya Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Adapun sosok Budi Gunadi Sadikin yang bukan berasal dari kalangan dokter sempat menjadi perbincangan publik.

Terlebih, saat ini pos Menteri Kesehatan sangat vital untuk menangani pandemi Covid-19.

Baca juga: Prabowo-Sandi Masuk Kabinet Jokowi, Politisi Golkar: Tegaskan Rivalitas Pilpres Telah Selesai

Baca juga: Kata Pengamat Soal Dua Rival Jokowi saat Pilpres Jadi Menteri: Sangat Tipikal Politik Indonesia

Doli mengatakan, penunjukkan Menteri Kesehatan yang bukan dari kalangan medis ini bersejarah, karena pertama kali dilakukan di Indonesia.

Namun, ia tidak mempermasalahan latar belakang yang dianggap tidak berkaitan.

Sebab, menurut Doli, Indonesia lebih membutuhkan manajemen krisis yang mumpuni untuk melawan pandemi.

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat memimpin rapat Komisi II DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2020).
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat memimpin rapat Komisi II DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2020). (Runi/Man (dpr.go.id))

"Betul (jadi sejarah, red) pertama di Indonesia Menteri Kesehatannya bukan dari kalangan medis."

"Tapi dalam menghadapi pandemi ini dibutuhkan manajemen krisis," kata Doli dalam diskusi daring, Rabu (23/12/2020).

Sebab, Ketua Komisi II DPR RI ini menilai, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada persoalan kesehatan saja.

Baca juga: Risma Bakal Kerjasama dengan Menkes untuk Perawatan Orang dengan Gangguan Jiwa

Baca juga: Jalankan Tugas Sebagai Menkes, Budi Gunadi Sadikin Minta Dukungan Asosiasi Kedokteran

Namun bergerak sangat kompleks hingga berdampak pada persoalan ekonomi dan sosial.

Untuk itu, manajemen krisis yang mumpuni adalah jawaban untuk mengendalikan kondisi pasca pandemi.

"Jadi pandemi ini bukan hanya dilihat dari masalah kesehatan saja, tetapi sudah sangat kompleks, sangat multidimensi," tutur Doli.

Terlebih, kedepannya, Indonesia akan melakukan berbagai langkah penting untuk meredam pandemi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Satu di antaranya melakukan vaksinasi Covid-19 yang membutuhkan strategi komunikasi publik.

"Jadi lebih membutuhkan manajemen krisis, terutama secara spesifik melakukan pendistribusian dan mekanisme vaksinasi yang tidak mudah," katanya.

Doli pun menuturkan, persoalan yang menyangkut kesehatan bisa dibantu oleh Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono.

Baca juga: PKS : Kita Butuh Sosok Menkes Paham Persoalan Kesehatan, Bukan Ekonomi

Baca juga: Sosok Menkes Budi Gunadi Sadikin yang Geser Terawan, Berkarir di Perbankan & Lulusan Fisika Nuklir

Sebab, Dante Saksono Harbuwono memiliki latar belakang di bidang kesehatan.

"Jadi memang diperlukan orang-orang yang dianggap punya kemampuan manajemen krisis."

"Kalau masalah medis dibantu oleh Wakil Menteri Kesehatan yang menjadi salah satu bangian penting," katanya.

Latar belakang Menkes baru disorot publik 

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga melantik Dante Saksono Harbuwono menjadi Wakil Menteri Kesehatan.

Namun, pengangkatan Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan sempat menjadi sorotan publik.

Baca juga: Risma Bakal Kerjasama dengan Menkes untuk Perawatan Orang dengan Gangguan Jiwa

Baca juga: Profil Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan yang jadi Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir yang menjadi Menteri BUMN.

Budi Gunadi juga dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN).

Ia merupakan lulusan Fisika Nuklir ITB yang sempat menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan pelat merah.

Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN), Budi Gunadi Sadikin, dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan,  Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN), Budi Gunadi Sadikin, dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Untuk itu, latar belakang yang bukan dari bidang kesehatan membuat sosok Budi Gunadi menjadi sorotan publik.

Sementara, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono ini merupakan lulusan kedokteran.

Baca juga: Pandemi Membuktikan Perusahaan di Indonesia Butuh SDM Lokal Lebih Banyak

Dikutip dari laman resminya, pria berusia 47 tahun ini merupakan Komisaris di PT Pertamina Bina Medika IHC.

Pertamina Bina Medika adalah anak perusahaan Pertamina yang bergerak dibidang industri jasa layanan kesehatan.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (Tangkap layar Kompas TV)

Dante menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) pada 1997.

Lalu melanjutkan pendidikan spesialis penyakit dalam di UI dan lulus pada 2004.

Baca juga: Menkes Indonesia Bukan Dokter, Delapan Negara Maju Ini Miliki Menkes Ekonom hingga Jurnalis

Kemudian, Dante mendapatkan gelar Doktor jurusan Doctor of Philosophy di University of Yamanashi, Jepang pada 2019.

Terakhir, Dante juga pernah menjabat sebagai Ketua Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran UI-RSCM Jakarta.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved