Senin, 6 Oktober 2025

Natal 2020

10 Tradisi Perayaan Hari Natal Meriah dan Unik di Seluruh Dunia

Berikut sepuluh tradisi perayaan Hari Natal meriah dan unik di seluruh dunia.

Penulis: Adya Ninggar P
momondo.com
Kentucky Fried Christmas Dinner, Jepang - 10 Tradisi Perayaan Hari Natal Meriah dan Unik di Seluruh Dunia 

St. Nick sering membawa serta Knecht Ruprecht (Farmhand Rupert).

Seorang karakter seperti setan yang mengenakan pakaian gelap yang ditutupi dengan lonceng dan janggut kotor, Knecht Ruprecht membawa tongkat atau cambuk kecil di tangan untuk menghukum setiap anak yang berperilaku tidak pantas.

Baca juga: Lirik dan Video Klip Lagu All I Want For Christmas Is You - Mariah Carey, Meriahkan Suasana Natalmu

6. Menyembunyikan Sapu, Norwegia

Norway
Norway

Mungkin salah satu tradisi Malam Natal yang paling ortodoks dapat ditemukan di Norwegia, di mana orang menyembunyikan sapu mereka.

Ini adalah tradisi yang sudah ada sejak berabad-abad lalu ketika orang percaya bahwa penyihir dan roh jahat keluar pada Malam Natal untuk mencari sapu untuk ditunggangi.

Hingga hari ini, banyak orang yang masih menyembunyikan sapu mereka di tempat teraman di rumah agar tidak dicuri.

7. Lighting of National Hanukkah Menorah, Washington DC - AS

Lighting of National Hanukkah Menorah, Washington, DC
Lighting of National Hanukkah Menorah, Washington

Hari raya Hanukkah Yahudi dirayakan dengan banyak kemeriahan di seluruh Amerika Serikat dengan salah satu acara paling rumit yang berlangsung di panggung nasional.

Sejak 1979, Menorah raksasa setinggi sembilan meter telah dibangun di halaman Gedung Putih selama delapan hari dan malam Hanukkah.

Upacara di Washington ditandai dengan pidato, musik, kegiatan untuk anak-anak, dan, tentu saja, penerangan Menorah.

Pencahayaan lilin pertama di Gedung Putih berlangsung pada pukul 4 sore, hujan atau cerah, dan lilin tambahan menyala setiap malam berturut-turut.

Acara ini gratis untuk dihadiri, tetapi tiket harus dipesan terlebih dahulu.

8. Venezuela

Setiap Malam Natal, penduduk kota pergi ke gereja di pagi hari -sejauh ini, sangat normal- tetapi, karena alasan yang hanya diketahui oleh mereka, mereka melakukannya dengan sepatu roda.

Tradisi unik ini sangat populer sehingga jalan-jalan di seluruh kota ditutup untuk mobil sehingga orang dapat meluncur ke gereja dengan aman, sebelum pulang untuk makan malam Natal 'tamale' yang tidak terlalu tradisional (bungkus yang terbuat dari adonan tepung jagung dan diisi dengan daging, lalu dikukus).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved