Senin, 6 Oktober 2025

5 Keuntungan Anak Paham Tentang Toleransi Sebagai Bekal Masa Depan

Lalu, seperti apa toleransi yang sebenarnya dan bagaimana pengaruh pembelajaran toleransi terhadap anak-anak kita?

Editor: Content Writer
Shutterstock
Ilustrasi toleransi. 

TRIBUNNEWS.COM – Toleransi perlu diajarkan kepada anak untuk kehidupan sehari-hari. Sayangnya, masih banyak yang belum paham apa itu toleransi. Lalu, seperti apa toleransi yang sebenarnya dan bagaimana pengaruh pembelajaran toleransi terhadap anak-anak kita?

Arti Toleransi

Sikap toleransi biasanya ditunjukkan untuk menghormati adanya perbedaan pendapat, agama, ras, dan budaya pada setiap orang atau kelompok.

Melansir dari kompas.com, menurut tokoh sastra W.J.S Poerwadarminta, toleransi adalah sikap atau sifat memperbolehkan suatu pendapat yang berbeda, karena dalam toleransi sangat menjunjung tinggi sikap atau sifat menghargai pendapat orang lain.

Menurut Encyclopaedia Britannica (2015), toleransi berasal dari kata kerja latin “tolerare” yang artinya bertahan, sabar, atau membiarkan sesuatu terjadi. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu masyarakat.

Mengapa Anak Perlu Belajar Toleransi?

Seri Pendidikan Orang Tua ‘Menumbuhkan Sikap Toleran Pada Anak’ terbitan Kemendikbud menjabarkan, jika toleransi perlu ditanamkan atau diajarkan kepada anak sejak kecil agar mereka bisa berpikir terbuka terhadap budaya lain dan dunia.

Selain itu mengajarkan toleransi juga mendorong anak belajar bekerja sama dengan orang lain, mengajarkan anak menerima orang lain apa adanya dan memperlakukan mereka sebagaimana kita ingin diperlakukan, dan mengajarkan anak menghargai orang lain tanpa harus menanggalkan identitas diri dan budaya.

Maka dari itu sangat penting bagi anak untuk belajar toleransi sejak dini. Pada dasarnya toleransi memiliki tujuan untuk menciptakan suasana yang harmonis di dalam masyarakat yang majemuk atau beragam. Toleransi sendiri memiliki banyak manfaat terutama bagi anak, diantaranya:

Meningkatkan Rasa Persaudaraan

Sikap toleransi akan meningkatkan rasa persaudaraan. Berkat hadirnya toleransi akan timbul rasa kasih sayang kepada sesama meski memiliki perbedaan. Hal ini sangat penting, apalagi Indonesia merupakan negara yang majemuk penduduknya.

Meningkatkan Rasa Nasionalisme

Sikap toleransi menimbulkan rasa nasionalisme pada diri sendiri. Mereka akan semakin cinta dengan tanah air yang keragaman seperti yang dimiliki bangsa Indonesia.

Meningkatkan Kekuatan dalam Iman

Dalam agama diajarkan untuk berbuat kebajikan kepada sesama manusia. Tiap manusia harus menjalin hubungan baik dengan lingkungannya dengan sikap saling menghormati dan mengasihi. Karena setiap manusia dikaruniai hak-hak asasi yang harus dihormati orang lain.

Memudahkan Mencapai Kata Mufakat

Adanya sikap toleransi akan memudahkan mencapai kata mufakat dalam setiap keputusan atau persoalan yang ada. Setiap pendapat orang itu berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut akan tercipta kemufakatan yang adil untuk semua golongan.

Memudahkan Pembangunan Negara

Dengan sikap toleransi yang dimiliki akan memudahkan dalam pembangunan negara. Karena dengan adanya perbedaan, justru akan membuat negara semakin kuat. Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Dr. Hariyono, M.Pd pernah mengungkapkan dalam Deklarasi Forum Pemuka Masyarakat Cinta Desa di Gorontalo, (19/9/2020), "dengan toleransi bisa satu dan dengan inovasi kita bisa maju”.

Karena itu Pancasila sebagai ideologi, tidak hanya berhenti sebagai sebuah sarana toleransi sosial, tetapi juga bisa membawa kemajuan bangsa Indonesia

Dengan banyaknya manfaat pemahaman toleransi pada anak, kelak si kecil mampu bekerja sama dengan baik antar umat dan antar budaya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved