Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga, Perempuan Didorong Jajal Pasar Digital
Salah satu intervensi pemerintah dalam memulihkan ketahanan ekonomi keluarga adalah melalui penyaluran program bantuan sosial produktif
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendorong perempuan menjajal pasar digital untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.
Sekretaris Kementerian PPPA Pribudiarta N Sitepu mengatakan salah satu dimensi ketahanan keluarga yang sangat terdampak Covid-19 adalah ketahanan ekonomi.
“Selain pendekatan kesehatan dalam pemulihan ketahanan keluarga, pendekatan ekonomi juga perlu dilakukan,” ujar Pribudiarta N Sitepu dalam Webinar bersama Tokopedia jelang Peringatan Hari Ibu ke 92, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Pelaku UMKM Ceritakan Bisnisnya Bangkit Kembali Berkat Banpres Produktif
Baca juga: Banpres Produktif Ibarat Dewa Penyelamat Bagi Usaha Mikro di Babel
Ia menuturkan banyak survei yang telah dilakukan untuk menggali tentang dampak Covid-19 terhadap perekonomian, termasuk terhadap perempuan pelaku usaha yang menunjukkan paling banyak terjadi penurunan omset penjualan produk.
Oleh karena itu menurut Pribudiarta dibutuhkan intervensi khusus.
Salah satu intervensi pemerintah dalam memulihkan ketahanan ekonomi keluarga adalah melalui penyaluran program bantuan sosial produktif kepada sekitar 2 juta pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM bersama LSM ASPPUK (Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Mikro), PEKKA dan Kapal Perempuan.
Kemen PPPA sendiri bekerjasama dengan beberapa entitas bisnis dan organisasi berbasis masyarakat menyelenggarakan pelatihan online tentang manajemen usaha dan keterampilan penggunaan teknologi digital kepada para perempuan pelaku usaha mikro.
“Selain untuk memulihkan ketahanan ekonomi keluarga, upaya ini juga bertujuan mempersiapkan perempuan terampil dalam penguasaan teknologi digital sehingga dapat mengakses pasar digital (e-commerce)," katanya.
Memperkenalkan perempuan pelaku usaha pada teknologi digital juga relevan untuk dilakukan, mengingat bisnis ekonomi berbasis teknologi digital akan menjadi trend saat ini dan masa mendatang.
"Sekaligus mendorong terwujudnya perempuan pelaku usaha paham tentang perlindungan perempuan dan anak,” ujar Pribudiarta.
Keterhubungan antara perempuan dan teknologi digital terutama di bidang pasar digital atau e-commerce juga dibenarkan oleh Head of Mom and Baby Home Living Category Tokopedia, Najunda Jusuf.
Menurutnya perempuan dalam bidang bisnis digital mengalami peningkatan, terutama pada industri teknologi sehingga Tokopedia berkomitmen untuk mendukung peningkatan pengalaman perempuan dalam pasar digital.
“Kami terus melakukan upaya untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan ketahanan keluarga di pasar digital dengan menyelenggarakan banyak webinar untuk perempuan.
Ia melihat saat ini peran perempuan dalam ekonomi atau bisnis sudah mulai meningkat terutama di industri teknologi.