PPPI Perluas Basis Keanggotan di 11 Provinsi
Organisasi ini aktif memperjuangkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di semua tingkatan
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan API yang telah memasuki tahun ke-7 tak terlepas dari dukungan para Alumninya yang tergabung dalam Organisasi Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia (PPPI) kini terus memperluas basis keanggotaannya untuk mencetak kaum perempuan yang siap tampil di depan sebagai pemimpin untuk mendorong kemajuan Indonesia.
Didirikan oleh empat sekawan RAy. Hj. Irlisa Rachmadiana, SSN, MM, Endraswari Safitri, DR. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA., CACP., Angelica Tengker, S.Psi, PPPI saat ini memiliki jaringan di 11 provinsi di Indonesia.
Empat sekawan pendiri PPPI merupakan alumni API (Anugerah Perempuan Indonesia).
Ketua Pendiri PPPI Hj. Irlisa Rachmadianan dalam keterangannya, Kamis (3/12/2020) menyampaikan, PPPI pertama kali didirikan satu tahun lalu, pada 9 September 2019.
Organisasi ini aktif memperjuangkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di semua tingkatan.
Baca juga: Taqy Malik Siap Kenalkan Organisasi Sahabat Polisi Indonesia Lewat Media Sosial Miliknya
Baca juga: Sandra Dewi Bahagia Rayakan Ulang Tahun Harvey Moeis ke-35, Malah Dikomentari Soal Anak
"Hal ini merupakan perwujudan atas prinsip-prinsip Kesetaraan, Kadilan dan Demokrasi serta merupakan kondisi esensial bagi terwujudnya masyarakat yang demokratis, sejahtera, beradab dan berkeadilan gender serta dapat dipertanggungjawabkan legitimasi, transparansi dan akuntabilitasnya," ujar Irlisa Rachmadianan.
Di perayan ulang tahun pertamanya beberapa waktu lalu, organisasi ini resmi menjadi mitra Kementerian PPPA untuk bersinergi memajukan perempuan Indonesia di bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya.
Ketua Dewan Penasehat PPPI DR Dewi Motik Pramono MSi menyatakan, baik perempuan maupun laki-laki hakikatnya saling mengisi, menghargai, dan mendukung.
“Saya berharap PPPI khususnya penerima penghargaan API-VII-2020 bisa mengikuti jejak Khadijah istri Rasulullah."
"Artinya ada keseimbangan antara menjalankan usaha dengan mengurus rumah tangga, tanpa ada sisi yang dikorbankan. Kaum perempuan harus cerdas, kritis dan mandiri, karena itu merupakan hak kita sebagai perempuan,” ujar Dewi Motik.