Gelar Rakor Pembina Samsat, Dirregident Korlantas Polri Dorong Pelayanan Prima di Era Digital
Korlantas Polri menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembina Samsat Tingkat Nasional Tahun 2020 di Ballroom JW Marriot, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembina Samsat Tingkat Nasional Tahun 2020 di Ballroom JW Marriot, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Rakor tersebut mengambil tema 'Pelayanan Prima di Era Digital Menuju Indonesia Maju'.
Acara dibuka langsung Kapolri Jendral Polisi Idham Azis melalui video virtual.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri sangat mengapresiasi kinerja Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, dan Dir Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusuf yang memiliki inovasi bagus dalam membangun pelayanan publik berbasi IT.
"Saya sangat memberikan apresiasi kepada tim pembina samsat atas program-program yang mendekatkan kepada masyarakat. Terimakasih juga kepada Kakorlantas dan jajaran atas inovasi yang telah dilaksanakan selama ini. Saya melihat betul-betul trend nya itu menunjukkan arah yang sangat bagus," kata Kapolri dalam keterangan yang diterima.
Baca juga: Ragam Teknologi Digital Korlantas Polri Unjuk Gigi di IT Road Safety Expo 2020
Sementara itu, Kakorlantas Polri dalam sambutannya melalui video virtual mengatakan pembangunan birokrasi merupakan satu program prioritas pemerintah yang harus menjadi perhatian.
Hal ini merupakan tugas yang sangat besar bagi petugas pelayanan publik di tengah perkembangan digitalisasi dari era revolusi industri 4.0 yang juga banyak membawa perubahan di semua aspek kehidupan, terlebih di situasi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belom berakhir mengharuskan adanya perubahan pada pelayanan publik.
"Untuk menjawab tantangan di atas, Korlantas polri sudah melakukan langkah-pangkah perubahan digitalisasi dengan adanya IT for road safety," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono.
Kakorlantas berharap dengan adanya IT fo Road Safety ini, para stakeholder bersama-sama membangun program-program pelayanan prima untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Inovasi Ditregident Korlantas Polri Mendapat Apresiasi Publik
"Saya memohon dukungan dari seluruh stakeholder atas segala program-program yang telah kami rangkum. dan saya berdoa semoga kita semua beserta keluarga senantiasa diberikan lindungan oleh Tuhan Yang Maha Esa berupa kesehatan dalam melaksanakan tugas-tugas kepada bangsa dan negara," katanya.
Sementara itu, Dir Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusuf selaku ketua pelaksana mengatakan Rakor tersebut merupakan satu bentuk peningkatan pelayanan prima di era digital menuju Indonesia maju.
"Dari kegiatan ini kita akan menyamakan persepsi, dimana masing-masing stakeholder punya komitmen bersama untuk memuliakan Samsat ini menjadi lebih baik," kata Brigjen Yusuf.
Ia mengatakan dari kegiatan ini nantinya akan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pelayanan samsat dan mencari akar permasalahan kemudian mencari solusi bagaimana memecahkan masalahnya agar ke depan pelayanan bisa lebih baik.
"Samolnas merupakan produk unggulan dari Samsat, setiap saat kita upgrade sesuai perkembangan, apabila disitu perlu adanya penambahan fitur baru kita akan tambah. Kita evaluasi lagi lebih baik. dan ini akan kita kembangkan terus bersama-sama stakeholder terkait," ujarnya.
Tak bisa ditawar
Dilansir dari wartakota, Yusuf mengatakan, di era digital layanan berbasis teknologi atau layanan online tidak bisa ditawar lagi dan mendesak untuk dilakukan.
Layanan Samsat digital adalah jawaban terhadap kebutuhan perkembangan zaman serta untuk menguatkan sinergi antar lembaga.
Sekaligus mensinkronisasikan Samsat atau sistem administrasi manunggal yang bersifat satu atap bagi pemilik kendaraan bermotor.
Terobosan ini diharapkan antara pemerintah daerah, kepolisian dalam hal ini Korlantas Polri, Jasa Raharja ada sinergi, inovasi yang nantinya bisa dilaksanakan seluruh Samsat di Indonesia.
Baca juga: Cara Beda Polwan Korlantas Laksanakan Operasi Zebra 2020, Bantu Warga Hingga Sosialisasikan 3M
Apalagi, kata Yusuf, Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan Perpres Nomor 5 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor.
Perpres itu, setidaknya jadi instrumen dan kesempatan bagi otoritas terkait untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, pelayanan, ketaatan, dan kepatuhan masyarakat.
Dengan sistem yang terintegrasi, terbuka secara online, serta didukung dengan program yang sudah dirintis, maka akuntabilitas layanan bisa terbangun.
Untuk itu, adanya sistem informasi pelayanan publik, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan segala informasi mengenai pelayanan publik di jajaran Samsat, mulai dari jenis layanan, mekanisme, biaya dan informasi lainnya.
Sistem ini merupakan salah satu layanan berbasis digital.
"Sistem ini akan menjadi portal atau pintu gerbang big data informasi pelayanan publik yang terintegrasi secara nasional. Selain itu, juga diharapkan mampu menjawab tantangan jajaran Samsat di era digital saat ini untuk bisa mengubah atau mentransformasi ruang lingkup penyelenggaraan pelayanan publik secara efektif, efisien dan terintegrasi secara nasional," tuturnya.
"Harus kita akui, implementasi kebijakan pelayanan publik di Samsat belum berjalan dengan optimal. Masih ada Samsat yang memiliki aplikasi secara parsial dan belum terintegrasi dengan baik. Oleh karena itu, sistem ini juga diharapkan mampu menjawab tantangan untuk mengintegrasikan seluruh informasi mengenai layanan publik," lanjut Yusuf.
"Selaku penyedia jasa layanan, Korlantas Polri harus siap menghadapi era digital. Teknologi informasi adalah suatu keniscayaan. Ketika masyarakat berorientasi pada information technology (IT), maka kita harus lebih mampu melayani masyarakat dengan sistem informasi yang berpijak pada IT tersebut," katanya.
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dirregident Korlantas Polri Sebut di Era Modernisasi ini Layanan Berbasis Digital tak Bisa Dihindari