Kamis, 2 Oktober 2025

Hari Guru Nasional

Ucapkan Selamat Hari Guru Nasional, Anies Baswedan Singgung Tantangan Para Guru

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan peringatan Hari Guru Nasional lewat akun Instagram-nya.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
istimewa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan peringatan Hari Guru Nasional lewat akun Instagram-nya. 

Pada 1932, nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda.

Sebaliknya, kata "Indonesia" ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.

Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Melalui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan.

Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk.

Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penyerahan reward oleh Bupati Pati Haryanto kepada siswa berprestasi usai pelaksanaan Upacara Hari Guru Nasional di alun-alun Simpang Lima Pati, Senin (26/11/2018).
Penyerahan reward oleh Bupati Pati Haryanto kepada siswa berprestasi usai pelaksanaan Upacara Hari Guru Nasional di alun-alun Simpang Lima Pati, Senin (26/11/2018). (Tribun Jateng/ Dwi Laylatur Rosyidah)

Baca juga: 20 Quotes Berbahasa Inggris untuk Hari Guru Nasional 2020, Cocok untuk Update di Media Sosial

Baca juga: Lirik Lagu Hymne Guru dan Terima Kasihku, Lagu untuk Guru di Hari Guru Nasional 25 November 2020

Di dalam kongres inilah, pada 25 November 1945, 100 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, PGRI didirikan.

Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tengah bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan :

1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.

2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.

3. Membela hak dan nasib buruh umumnya,guru pada khususnya.

Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Jiwa pengabdian, tekad perjuangan, dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved