OTT Menteri KKP
Elektabilitas Gerindra Disebut Bakal Jeblok akibat Menteri KKP Terjaring OTT KPK
Jerry pun menyebut, KPK mulai menancapkan gas untuk melakukan OTT. Ia juga mendesak agar KPK tak tebang pilih dalam memberantas korupsi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai, dengan ditangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo akan berdampak pada Partai Gerindra dan pendukung pemerintah lainnya.
Alasannya sederhana, kata Jerry, yang mana Edhy Prabowo merupakan anak emasnya Menhan sekaligus Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan, Edhy disebut-sebut sebagai tangan kanan Prabowo Sunianto.
"Memang saya menduga dari awal ini terkait dengan ekspor benih lobster yang sempat dilarang Menteri sebelumnya. Bisa saja hubungan Gerindra dan koalisinya akan berpengaruh," kata Jerry kepada Tribunnews, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Jika Edhy Prabowo Dicopot, Jokowi Pilih Susi atau Kompromi dengan Gerindra? Ini Kata Pengamat
Jerry pun menyebut, KPK mulai menancapkan gas untuk melakukan OTT. Ia juga mendesak agar KPK tak tebang pilih dalam memberantas korupsi.
"Apa itu menteri dari PDI-P, Golkar atau partai lainnya tetap KPK konsisten dan menjaga kredibilitas dan konsitensi lembaga anti rasuah ini," tambahnya.
Ia mengatakan, aspek politis tetap akan berpengaruh dari penangkapan Menteri KKP ini.
"Padahal Edhy sempat positif Covid-19 tapi masih bergerilya. Ini pelajaran terhadap menteri yang lain agar bersih dari korupsi. Biar tetap diingat istilah 'Nama baik lebih berharga dari emas dan permata'," jelasnya.
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Ketua Komisi IV: Selalu Ingatkan Hati-hati
Jerry pun memprediksi, Partai Gerinda akan mencari alternatif pengganti Edhy Prabowo.
Mulai dari Sekjen Gerindra Ahmad Muzani atau Wakil Ketua DPR RI Zufmi Dasco Ahmad.
Lebih lanjut, ia menilai, peristiwa ini bisa menggangu Gerindra pada Pilpres 2024.
Pasalnya, Menteri KKP bagian kunci partai Gerindra apalagi istrinya anggota DPR dari partainya Prabowo Subianto.
"Jadi, memang bisa berdampak pada elektabilitas partai jika memang ditetapkan oleh KPK. Saat ini masih menggunakan asas praduga tak bersalah," kata Jerry.