Minggu, 5 Oktober 2025

Soal Peristiwa di Kota Nice, Jokowi: Indonesia Mengecam Keras Pernyataan Presiden Prancis Macron

Jokowi menyatakan Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan peristiwa aksi teror di Kota Nice, Prancis.

Penulis: Rica Agustina
tangkapan layar di kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers terkait pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron. 

"Oleh sebab itu dipersilakan kalau mau mengadukan aspirasi, menyatakan pendapat menyamapikan kritik, tapi sampaikanlah itu dengan tertib dan tidak melanggar hukum."

"Sekali lagi, tidak ada di sini yang harus bisa dianggap ikut bertanggungjawab, apakah itu instutusi, perusahaan, atau orang," terang Mahfud MD, masih melansir sumber yang sama.

4 Hal yang Diketahui tentang Serangan Pisau di Gereja Nice, Prancis

Pada Kamis (29/10/2020) kemarin, seorang pria merenggut nyawa tiga orang, memotong leher satu wanita di sebuah gereja di Nice, French Riviera.

Mengutip Channel News Asia, pembunuhan brutal itu terjadi selang dua pekan setelah seorang guru sejarah dan geografi dipenggal di luar sekolahnya.

Guru yang diketahui bernama Samuel Paty itu harus kehilangan nyawa setelah dia menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam diskusi kelas tentang kebebasan berekspresi.

Berikut ini, empat hal yang diketahui tentang insiden brutal di Nice, Prancis:

Petugas forensik mengerahkan tandu di lokasi serangan pisau di jalan Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020). (AFP/Valery HACHE)
Petugas forensik mengerahkan tandu di lokasi serangan pisau di jalan Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020). (AFP/Valery HACHE) (AFP/Valery HACHE)

Apa yang terjadi?

Pada pukul 08.29 pagi waktu setempat, seorang pria bersenjatakan pisau mulai menyerang jemaat yang berdoa di Basilika Notre-Dame, pusat kota Mediterania.

Dalam konferensi pers, Jaksa anti-teror Prancis Francois Ricard mengatakan, penyerang dilaporkan membawa salinan Alquran dan tiga pisau bersamanya.

Aksi brutal itu berlangsung hampir setengah jam itu.

Penyerang menggunakan pisau sepanjang 30 sentimeter memotong leher wanita berusia 60 tahun.

Korban dinyatakan meninggal di dalam gereja.

Kemudian, mayat pria yang merupakan staf gereja berusia 55 tahun ditemukan di dekat basilika, tenggorokannya juga digorok.

Korban lain yang diidentifikasi berusia 44 tahun, melarikan diri dari gereja ke restoran terdekat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved