Virus Corona
Kemendikbud : 60 Persen Guru Alami Kendala Dalam Pembelajaran Berbasis IT
Direktur Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud Praptono mengatakan 60 persen guru punya masalah dalam pembelajaran basis IT.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 mendorong para guru menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar.
Direktur Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud Praptono mengatakan keterbatasan akses selama pandemi Covid-19, akhirnya memaksa guru untuk mengadaptasi teknologi digital.
"Akhirnya semua guru mau tidak mau harus bisa menjalankan pendidikan jarak jauh," ucap Praptono dalam Webinar Suara Guru, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Pelajar SMA di Gowa Bunuh Diri Karena Stres, P2G Minta Kemendikbud Evaluasi Pelaksanaan PJJ
Baca juga: Pelajar Bunuh Diri Stres PJJ, Kemendikbud: Kita Sudah Bimbing Guru Tidak Bebani Siswa dengan Tugas
Meski begitu, Praptono mengungkapkan mayoritas guru di Indonesia masih memiliki kendala dalam melakukan pembelajaran berbasis teknologi informasi.
Kendala ini yang membuat proses pembelajaran menjadi tidak optimal dijalankan oleh para pengajar.
"Memang kemendikbud melakukan survei terkait PJJ. Salah satunya, kita dapatkan 60 persen guru kita punya permasalahan dalam pembelajaran IT," ungkap Praptono.
Praptono mengatakan Kemendikbud telah mencoba mencari solusi terhadap kendala yang ditemui selama penerapan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi.
"Seiring perjalanan waktu dan berbagai upaya dilakukan, misal dengan bantuan kuota, kemudian bimbingan teknis kepada guru, portal guru belajar, menyiapkan media bahan ajar, RPP, praktek baik, termasuk bantuan infrastruktur di sekolah," ungkap Praptono.

Berjalannya waktu, Praptono mengungkapkan akhirnya terjadi penambahan pemahaman dan adaptasi guru terhadap pembelajaran jarak jauh yang berbasis teknologi digital.
"Tren bahwa kemampuan guru untuk bisa take over kegiatan-kegiatan akibat pandemi menunjukkan tanda-tanda ke arah baik," pungkas Praptono.