Virus Corona
Pakar Kesehatan UI Beberkan Cara Paling Tepat Kendalikan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 4.002 orang, per Selasa (29/9/2020).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkap cara paling tepat mengendalikan wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Soal cara ampuh mengendalikan wabah virus corona tersebut dibeberkan oleh Pakar kesehatan masyarakat dan biostatistika Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan.
Iwan menyatakan, jika hingga saat ini bahwa pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia belum terkendali.
Salah satu parameternya sederhana, Indonesia sama sekali belum mengalami penurunan kurva kasus Covid-19 selama 6 bulan didera pandemi.
“Dengan memantau data terakhir pada kurva epidemi berdasarkan onset, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan," kata Iwan dikutip dari keterangan resmi universitas, Selasa (29/9/2020).
"Bahkan gelombang pertama masih terus berlangsung dan belum selesai," tambahnya.
Baca: Jadi Trending Twitter Hari Ini, Berikut 9 Pernyataan Kontroversi Menteri Terawan Soal Covid-19
Dipaparkannya, cara paling tepat untuk mengendalikan kondisi saat ini adalah dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara lebih ketat.
Ia mengambil DKI Jakarta sebagai contoh.
Meskipun kasus baru Covid-19 tetap ditemukan, tetapi pertumbuhannya dapat melandai atau setidaknya direm sehingga tidak semakin meledak.
"PSBB ketat mampu menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 50 persen. Namun, pada saat Jakarta berada pada kondisi PSBB transisi, kasus Covid-19 kembali naik"
"Hal ini disebabkan oleh perbedaan aktivitas penduduk yang dilakukan saat PSBB ketat dan PSBB transisi," jelas Iwan.
"PSBB ketat tentu dapat mengendalikan kasus Covid-19 yang ada di Jakarta meski tetap menunjukkan kasus baru per harinya,” ujarnya.
Update Kasus Covid-19 di Indonesia 29 September 2020
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 4.002 orang, per Selasa (29/9/2020).
Sehingga, hari ini total ada 282.724 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.