Virus Corona
Satgas: Covid-19 Nyata Bukan Rekayasa ataupun Konspirasi
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 nyata terjadi.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 nyata terjadi.
Penyebaran penyakit Covid-19 bukan rekayasa ataupun konspirasi.
Sehingga pihaknya terus mensosialisasikan perubahan prilaku disiplin protokol kesehatan agar masyarakat sadar bahayanya virus Corona atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
"Masyarakat semakin sadar bahwa Covid ini bukan rekayasa, bukan konspirasi, Covid ini nyata," kata Doni dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Senin, (28/9/2020).
Baca: Doni Monardo: Tempat Tidur Untuk Pasien Covid-19 di DKI Jakarta Masih Tersedia 3.546 Bed
Bukti nyata dari bahaya Covid-19 ialah satu juta penduduk dunia tewas. Di Indonesia sendiri virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu telah merenggut 10.386 nyawa.
"Oleh karena itu jangan dianggap enteng," katanya.
Salah satu upaya dalam mengkampanyekan perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan, pemerintaj kata Doni, menggandeng sejumlah elemen masyarakat, mulai dari organisasi transportasi umum, organisasi wartawan (PWI), ibu-ibu PKK, dan lainnya.
Baca: Doni Monardo: Tempat Tidur Untuk Pasien Covid-19 di DKI Jakarta Masih Tersedia 3.546 Bed
Dengan PWI, Satgas melakukan perubahan perilaku dengan menangkal berita yang tidak benar.
"Karena banyak juga informasi yang tidak valid tapi beredar di tengah masyarakat. Besar harapan kami teman media yang bergabung bisa sampaikan pesan positif, faktual terkait perubahan perilaku," pungkasnya.