Bamsoet Minta Pemerintah Pusat hingga Daerah Cari Tahu Sumber Penyebaran Rabies di 26 Provinsi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet angkat bicara soal penyebaran rabies yang menjadi ancaman kesehatan bagi masyarakat di 26 provinsi di Indonesia.

Bamsoet mendorong pemerintah pusat hingga daerah bekerjasama untuk mencari tahu sumber penyebaran rabies tersebut.

"Mendorong pemerintah bersama pemerintah daerah segera mencari tahu sumber penyebaran rabies di 26 daerah tersebut apakah sumber penularannya dari hewan anjing, monyet, ataupun kucing," ujar Bamsoet, dalam keterangannya, Senin (28/9/2020).

Baca: Hari Rabies Sedunia, Dog Meat Free Indonesia Ingatkan Risiko Mematikan Penularan Rabies

Baca: Disuntik Vaksin Rabies, Warga Cemas Anjing Liar yang Gigit Dua Bocah SD di Ciamis Belum Tertangkap

Menurutnya hal itu perlu dilakukan agar pemberian vaksin pada hewan-hewan tersebut, dan khususnya hewan liar yang berpotensi sebagai sumber penularan dapat segera dilakukan.

Dengan begitu, kata dia, eliminasi rabies dengan kolaborasi dan vaksinasi yang tuntas pada tahun 2030 dapat tercapai sesuai dengan target pemerintah.

Politikus Golkar itu juga mendorong pemerintah daerah agar mengedukasi masyarakat di 26 provinsi tersebut mengenai pertolongan pertama dan hal yang harus dilakukan saat digigit hewan penular rabies.

"Jadi penyakit rabies dapat dicegah menginveksi lebih dalam pada kesehatan manusia," kata dia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, juga diharapkan Bamsoet memberikan pemahaman agar pencegahan dan deteksi dini dapat dilakukan, baik kepada masyarakat pemangku kepentingan di wilayah-wilayah tersebut.

"Direktorat Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes dan Direktorat Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Kementerian Pertanian harus berkomitmen dalam membasmi endemis rabies di 26 provinsi, dikarenakan endemis rabies mengalami peningkatan pada tahun 2019 di 22 provinsi, dan pada tahun 2020 ada di 26 provinsi," jelasnya.

"Pemerintah harus berkomitmen juga melaksanakan target penuntasan endemis rabies ini, sekalipun saat ini pemerintah juga tengah fokus menangani dan menanggulangi pandemi Covid-19," tandasnya.