Selasa, 7 Oktober 2025

Bagi PDIP, Ditegur karena Pelanggaran Protokol Kesehatan adalah Aib

Demikian disampaikan Hasto usai membuka rapat koordinasi DPP PDIP bidang kehormatan partai

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
ist
Hasto Kristiyanto jadi pembicara dalam webinar Unhan dalam rangka puncak perayaan Hari Perdamaian Dunia, Senin (21/9/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya berkomitmen dan memastikan calon kepala daerah (Cakada) yang diusungnya untuk mentaati protokol kesehetan pencegahan Covid-19 dalam tahapan Pilkada 2020.

Menurut Hasto, sanksi peringatan saja sudah merupakan suatu hal yang tak diinginkan.

Demikian disampaikan Hasto usai membuka rapat koordinasi DPP PDIP bidang kehormatan partai, yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (25/9/2020).

Baca: Kader PDIP Kritisi Pernyataan Gatot Nurmantyo Soal Pergantian Jabatannya karena Putar Film G30S/PKI

"Bagi PDI Perjuangan, mendapat sanksi peringatan saja sudah aib," kata Hasto.

Untuk itu, DPP PDIP membentuk Tim Penegak Disiplin yang disertai sanksi tegas bagi kader atau cakada PDIP yang melanggar protokol Covid-19 selama tahapan Pilkada.

"Tim Penegak Disiplin mengusulkan sanksi pembebastugasan kepada DPC atau DPD sesuai tingkatannya," ucap Hasto.

Baca: Gotong Royong Jadi Kunci Kepala Daerah PDIP Tangani Covid-19 di Daerahnya

Hasto menambahkan, tim penegak disiplin PDIP fokus pada upaya sosialisasi dan pencegahan.

Sehingga diharapkan akan banyak cakada, tim sukses maupun kader, yang terus berdisiplin menjalankan protokol pencegahan corona.

"Kekuatan utama Tim Penegak Disiplin justru terletak pada sosialisasi, dan pencegahan. Kalau banyak penindakan, artinya fungsi sosialisasi dan pencegahan gagal," ucap Hasto.

Baca: Ini Arahan Megawati untuk Para Cakada PDIP Hadapi Kampanye di Tengah Pandemi

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved