Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Pentingnya Protokol Kesehatan dalam Pilkada, Paslon Disarankan Jadikan Masker Alat Kampanye

Di tengah pandemi masyarakat serta para calon kepala daerah harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR
Pengunjung membeli masker kain berbagai motif di salah satu stan pada gelaran Pasar Kreatif Bandung 2020 di Paris Van Java, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (8/9/2020). Pameran yang diikuti 12 stan yang memamerkan produk UKM Kota Bandung terdiri dari fashion produk, hijab, home decor, produk fashion aksesoris, dan produk kriya itu, akan berlangsung hingga 13 September 2020. Pameran tersebut dalam rangka pemulihan ekonomi di Kota Bandung sekaligus rangkaian Hari Jadi ke-210 Kota Bandung. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di tengah pandemi Covid-19 memang akan berbeda.

Di tengah pandemi masyarakat serta para calon kepala daerah harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

Co-Founder IndoAlkes.id, Ika Wahyuni menjelaskan dalam melakukan kampanye offline untuk mensosialisaskan para calon kepala daerah, program kesehatan dengan pembagian masker bisa digunakan.

Menurutnya, pembagian masker ini bisa membantu masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Penggunaan masker di masa pandemi seperti ini menjadi sangat penting untuk menurunkan penyebaran virus Covid-19.

“Ya saat ini pasti menjadi sangat berbeda dalam penerapan strategi kampanye, protokol kesehatan harus tetap di terapkan walapun menjadi kampanye terutama secara offline, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak menjadi kegiatan yang harus dilakukan saat ini,” kata Ika pada keterangannya (10/9/2020).

Baca: Nyaris Berkelahi Dengan Satpol PP Gara-gara Tak Pakai Masker

Ika juga menjelaskan para calon kepala daerah harus bisa mengajak masyarakat untuk lebih bisa menjalankan protokol kesehatan, aspek kesehataan saat ini menjadi sangat penting karena penambahan masyarakat yang positif Covid-19 terus bertambah setiap harinya.

“Untuk membantu penerapan protokol kesehatan, kami melayani pemesanan custom masker medis dan non medis yang dapat digunakan untuk menjadi alat kampanye. Dengan custom masker para paslon bisa mensosialisakan untuk lebih mengenal para paslon tetapi juga bisa mengedukasi untuk masyarakat lebih mentaati pentingnya protokol kesehatan,” ujarnya.

Dengan menarasikan logo atau branding para paslon di masker dan bisa juga membagikan kepada masyarakat menjadi alat kampanye yang bermanfaat di tengah pandemi ini.

“Kami saat ini sudah bekerjasama dengan berbagai pihak dari pemerintah hingga swasta untuk memberikan solusi kesehatan di tengah pandemi ini.

Untuk pabrikasi kami juga sudah bekerjasama dengan Penanam Modal Asing (PMA) asal korea dan Jepang untuk membantu distribusikan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ungkap Ika.

Mendagri Mempersilakan

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menargetkan 54 juta lembar masker dibagikan pasangan calon Pilkada Serentak 2020 selama masa kampanye.

Tito mendorong para calon kepala daerah menjadikan masker dan hand sanitizer sebagai alat peraga kampanye (APK).

Ia mempersilakan para kandidat menempelkan foto, nomor urut, dan nama mereka di masker dan hand sanitizer yang menjadi bagian protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 tersebut untuk dibagikan ke masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved