Selasa, 7 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Kamis, 10 September 2020: Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG merilis peringatan dini gelombang tinggi 2.5 - 6 meter terjadi di sejumlah perairan Indonesia pada Kamis, 10 September 2020.

Instagram @infobmkg
Peringatan Dini BMKG Kamis, 10 September 2020: Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi pada Kamis, 10 September 2020.

Gelombang tinggi 2.5 - 4.0 meter terjadi di sejumlah perairan Indonesia. 

Di antaranya adalah Selat Malaka bagian Utara, Perairan Padang, Selat Karimata bagian Selatan, Perairan Kalimantan Tengah, dan Laut Jawa.

Sementara itu, gelombang setinggi 4.0 - 6.0 meter berpotensi terjadi di Perairan Bengkulu dan Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, dan Samudera Hindia Barat Sumatera.

Baca: Peringatan Dini BMKG Rabu, 9 September 2020: 11 Wilayah Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang

Dikutip dari laman resmi peta-maritim.bmkg.go.id, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 8 - 20 knot.

Sementara di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 8 - 25 Knot.

Kecepatan angin tertinggi juga terpantau di Laut Jawa bagian Timur, Selat Makassar bagian Selatan, Selat Sunda bagian selatan, Laut Banda dan Laut Arafuru.

Situasi gelombang laut di Pantai Muara Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/4/2020)
Situasi gelombang laut di Pantai Muara Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/4/2020) (Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin)

Berikut potensi tinggi gelombang pada Kamis (10/9/2020), dilansir Tribunnews.com dari peta-maritim.bmkg.go.id:

Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m):

1. Selat Malaka bagian Utara

2. Perairan Padang

3. Selat Karimata bagian Selatan

4. Perairan Kalimantan Tengah

5. Laut Jawa

6. Perairan Utara Madura

7. Perairan Kepulaun Kagean

8. Perairan Kalimantan Selatan

9. Selat Makasar bagian Selatan

10. Perairan Kepulauan Sabalana

11. Teluk Tolo

12. Perairan Kendari

13. Perairan Baubau dan Kepulauan Wakatobi

14. Laut Flores

15. Selat Ombai

16. Perairan Selatan Kupang

17. Perairan Selatan Kepulauan Sula

18. Laut Seram bagian Timur

19. Perairan Utara Halmahera

20. Laut Halmahera

21. Perairan Selatan Pulau Buru dan Pulau Seram

22. Laut Banda

23. Perairan Kep.Sermata - Leti

24. Perairan Kepulauan Babar - Tanimbar

25. Perairan Kepulauan Kai -Aru

26. Laut Aru

27. Perairan Barat Yos Sudarso

Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m): 

1. Perairan Sabang - Banda Aceh

2. Laut Sawu

3. Perairan Pulau Sabu dan Pulau Rote

4. Laut Arafura

ILUSTRASI gelombang tinggi.
ILUSTRASI gelombang tinggi. (pixabay.com/Free-Photos)

Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m):

1. Perairan Pulau Simeulue

2. Perairan Barat Kepulauan Nias dan Kepulauan Mentawai

3. Perairan Bengkulu dan Pulau Enggano

4. Perairan Barat Lampung

5. Samudera Hindia Barat Sumatera

6. Selat Sunda bagian Selatan

7. Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Selatan NTB

8. Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Selatan NTB

Untuk itu diimbau untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:

- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

- Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan Tinggi gelombang di atas 4.0 m). 

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved