Pilkada Serentak 2020
Ucapan Puan soal Sumbar Masih jadi Polemik, Fadli Zon Mengkritik hingga Pakar Singgung Politisasi
Ucapan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengenai Sumatera Barat masih menjadi sorotan.
TRIBUNNEWS.COM - Ucapan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengenai Sumatera Barat masih menjadi sorotan.
Terbaru, politisi Partai Gerindra yakni Fadli Zon memberikan kritik.
Sementara satu lagi pakar komunikasi menyinggung soal politisasi.
Bagaimana faktanya?
Baca: Ucapan Puan soal Sumatera Barat: Tokoh Minang Sebut Keseleo Lidah, Pakar Katakan Introspeksi
Fadli Zon : Sayangnya tidak diralat dengan cepat
Dikutip dari TribunJakarta.com, Fadli Zon menilai, orang Sumatera Barat mempunyai peran besar dalam mendirikan negara.
Fadli Zon menjelaskan, seharusnya Kota Bukittinggi mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat karena pernah menjadi basis perjuangan masa kemerdekaan.
"Saya melihat orang Sumbar dari dulu punya independensi cukup tinggi, egaliter, tidak bisa diatur dengan mudah, harus diyakinkan dengan memenangkan hati dan pikirannya," tegas Fadli Zon ditemui TribunPadang (grup TribunJakarta) pada Minggu (6/9/2020).
Fadli Zon menyatakan, memenangkan hati dan pikiran orang Sumbar tidak mudah apalagi dibeli dengan uang.
Hal itu sudah menjadi karakter jauh sebelum Indonesia merdeka.
"Karakter itu sulit untuk diubah, dan pernyataan (Puan, red) itu mungkin maksudnya tidak ada niat jelek. Sayangnya tidak diralat dengan cepat," jelas Fadli Zon.
Rekan Fahri Hamzah itu menyatakan, jika diralat lebih cepat dan akan lebih memudahkan untuk klarifikasi.
Pernyataan itu dinilainya membangkitkan semacam rasa etnonasionalisme.
"Karena orang Minang secara sejarah, punya banyak peran sejarah di masa lalu. Setidaknya ada tiga yang ikut merumuskan Pancasila dari sini, Mohammad Hatta, M Yamin, Agus Salim," papar Fadli Zon.
Fadli Zon bahkan menyatakan, pahlawan nasional yang jumlahnya hampir 15 persen dari keseluruhan tokoh pahlawan nasional.