Selasa, 30 September 2025

Nadiem: Pendidikan Anak Dipertaruhkan, Saat Orang Tua Dirumahkan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menilai krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 turut dirasakan oleh seluruh pihak.

Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat rapat dengan Komisi X DPR, Jakarta, Kamis (27/8/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menilai krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 turut dirasakan oleh seluruh pihak.

Nadiem mengatakan banyak orang tua yang dirumahkan atau diberhentikan dari tempat kerjanya. Sehingga pendidikan anak-anak menjadi terancam.

"Kondisi ini turut dirasakan oleh seluruh pekerja dan pengusaha di Indonesia, tak terkecuali orang tua peserta didik. Ketika para pencari nafkah dirumahkan, keberlanjutan pendidikan anak-anak itu ikut dipertaruhkan," ujar Nadiem dalam sambutannya yang disiarkan secara daring, Kamis (27/8/2020).

Baca: Mendikbud Nadiem Makarim Minta Pendidikan Vokasi dan Industri Lakukan Link and Match

Nadiem mengungkapkan Kemendikbud telah membuat sejumlah kebijakan untuk membantu agar pembelajaran di masa pandemi terus berjalan.

Kemendikbud telah mengeluarkan kebijakan fleksibilitas dana BOS yang bisa digunakan untuk pengadaan kuota internet, implementasi BOS afirmasi, dan kinerja bagi sekolah swasta.

Hingga Kartu Indonesia Pintar dari jenjang SD sampai perguruan tinggi. Serta keringanan biaya kuliah untuk mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan swasta.

"Dalam sektor pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya untuk meringankan beban para orangtua dan peserta didik," ucap Nadiem.

Baca: Menteri Nadiem Kaget Ada Isu Wajib Militer untuk Mahasiswa

Meski begitu, Nadiem mengatakan pemerintah tetap membutuhkan bantuan dari pihak lain untuk lancarnya pembelajaran di masa pandemi.

Menurutnya dukungan-dukungan yang diberikan pemerintah tidak dapat mengatasi seluruh masalah. Dukungan pihak lain tetap dibutuhkan pemerintah di sektor pendidikan.

"Perlu peran serta masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan pendidikan," pungkas Nadiem.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved