Senin, 29 September 2025

Beroperasinya Tol Banda Aceh-Sigli Diharapkan Membangkitkan Ekonomi Aceh

dengan beroperasinya ruas tol tersebut maka akses ke bandara akan semakin mudah serta waktu tempuh akan semakin cepat.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
HANDOUT
Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 km, Selasa (25/8/2020). 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan  ruas tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 sepanjang 13,5 kilometer yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang,  pada Selasa (25/8/2020). 

Menurut Presiden dengan beroperasinya ruas tol tersebut maka akses ke bandara akan semakin mudah serta waktu tempuh akan semakin cepat. 

"Kalau konektivitas semakin lancar dan terhubung transportasi udara, maka yang akan kita lihat ke depan, pergerakan orang, pergerakan barang akan lebih cepat, sehingga biaya akan lebih efisien, pertumbuhan ekonomi akan saling terhubung dari titik satu ke titik yang lain sehingga perekonomian akan bergerak lebih cepat," kata Presiden di Gerbang Tol Blang Bintang, Aceh.

Dengan beroperasinya Tol Banda Aceh-Sigli yang merupakan bagian Proyek Strategis Nasional maka diharapkan akan muncul titik titik pertumbuhan ekonomi baru, usaha baru, dan perluasan usaha yang sudah ada. 

Baca: Jokowi Sebut Tol Trans Sumatera Bisa Efisiensi Waktu Perjalanan Hingga 53 Jam

"Yang kita harapkan bisa membangkitkan perekonomian di Aceh secara luas dan tentu saja golnya adalah menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya," pungkasnya.

Untuk diketahui pembangunan ruas tol Banda Aceh-Sigli dibagi ke dalam enam seksi dan ditargetkan rampung pada Desember 2021 mendatang. Ke enam seksi tersebut yakni 

Seksi 1:  Padang Tiji hingga Seulimeum dengan panjang 25,7kilometer. 

Seksi 2 Seulimeum-Jantho dengan panjang  6,3 kilometer.

Seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16 kilometer. Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang dengan panjang  13,5 kilometer.

Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro dengan panjang 7,7 kilometer.

Seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam sepanjang 4,8 kilometer.

Pembangunan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional tersebut memakan biaya konstruksi sebesar 8,99 triliun, dengan biaya investasi Rp. 12,35 triliun.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan