Syarief Hasan : Di Pesantren Santri Juga Dibekali Pengetahuan Jadi Pemimpin
Syarief Hasan menyampaikan apresiasi terhadap pengetahuan santri tentang Empat Pilar MPR
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengatakan pondok pesantren merupakan tempat pelatihan untuk menjadi warga negara yang baik.
Selain menuntut ilmu dunia dan akhirat, di pesantren para santri juga dibekali pengetahuan menjadi pemimpin dan warga negara yang mempunyai tanggungjawab terhadap bangsa dan negara.
Hal itu disampaikannya dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Raudhatul Islamiyah, kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020).
Sosialisasi itu turut dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Islamiyah, KH. Achmad Baidhowi, dan diikuti para santri dan santriwati pondok pesantren.
"Jadi, saya sering mengatakan, kalau ingin melihat warga negara yang baik, datanglah ke pesantren," kata Syarief.
Dalam sosialisasi ini, Syarief Hasan menguji pengetahuan para santri tentang Empat Pilar MPR.
Baca: Pimpinan MPR Soroti Problematika Pendidikan di Tengah Pandemi
Baca: Wakil Ketua MPR Sebut Kesehatan, Ekonomi, dan Pendidikan Jadi Tantangan RI ke Depan
Syarief bertanya tentang apa Empat Pilar MPR. Para santri bisa menjawab dengan benar, Empat Pilar MPR adalah Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Selain itu, Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat ini juga menguji pengetahuan tentang Pancasila, dan juga bisa dijawab dengan benar sila-sila Pancasila.
Syarief Hasan menyampaikan apresiasi terhadap pengetahuan santri tentang Empat Pilar MPR.
"Empat Pilar di pondok pesantren ini sudah mantap," katanya.
Dengan pengetahuan tentang Empat Pilar MPR di pondok pesantren itu, Syarief Hasan menegaskan anggapan yang salah tentang pondok pesantren tidak terbukti.
Baca: Kisah di Balik film Tilik yang Kini Viral, Proses Produksi Hingga 9 Bulan & Para Pemain Improvisasi
Baca: Suasana Haru Saat Keluarga Mengantar Nurul Qomar ke Lapas Brebes
"Kalau ada yang mengatakan hati-hati terhadap pesantren, maka terbukti bahwa itu tidak benar. Anggapan itu muncul karena mereka tidak pernah datang ke pesantren. Pondok pesantren adalah tempat pelatihan untuk menjadi warga negara yang baik. Sebab, di pesantren para santri menuntut ilmu dunia dan akhirat," ucapnya.
"Kalau ingin mendapatkan ilmu dunia dan akhirat, datanglah ke pondok pesantren. Jadi saya memberikan apresiasi. Ternyata memang pondok pesantren bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Karena itu jangan membuat kesimpulan yang salah terhadap pondok pesantren," imbuhnya.
Syarief mengakui lebih sering mengunjungi pondok pesantren untuk melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR.