Kemendikbud Jajaki Pembukaan SMK di Kawasan Industri
Wikan mengungkapkan saat ini baru dua kawasan industri yang menjalin rekanan dan membuka SMK di wilayahnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bakal berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk membuka SMK di kawasan industri di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan saat ini ada 98 kawasan industri yang dapat bermitra untuk pembukaan SMK di kawasannya.
"Coba bayangkan 98 kawasan industri punya satu SMK. Maka akan ada 98 SMK mitra industri," kata Wikan di Kawasan MM 2100, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020).
Baca: Kemendikbud: Pelaksanaan Praktik di SMK Bisa Gunakan Sistem Ganjil Genap
Wikan mengungkapkan saat ini baru dua kawasan industri yang menjalin rekanan dan membuka SMK di wilayahnya.
Dua kawasan industri tersebut adalah MM 2100 dan Deltamas.
Menurut Wikan, saat ini dibutuhkan lebih banyak SMK yang didirikan di kawasan industri untuk mendorong kerjasama antar kedua pihak.
Industri dapat membantu dalam pembuatan kurikulum SMK hingga tenaga pengajar.
Pendirian SMK juga dapat memanfaatkan 30 persen fasilitas umum yang disediakan di kawasan industri.
"Kita kan punya 98 kawasan industri. Nah tapi kita baru hanya punya 2 SMK yang benar-benar dibikin bersama. Kita ingin replikasi minimal ke 96 kawasan industri yang lain. Nanti kita ke kemenperin, bisa didorong untuk pemanfaatan lahan," kata Wikan.
Selain kurikulum, industri juga dapat membantu SMK dalam penerimaan siswa magang.
Sementara SMK dapat membantu industri dalam menciptakan lulusan yang terampil.
"Pembinaannya bukan hanya soal membuat kurikulum, tapi juga membantu menerima tempat magang, guru-guru tamu, dan sebagainya. Karena industri kan banyak sekali di sini, ratusan atau ribuan," pungkas Wikan.