Kepercayaan Masyarakat Dinilai Jadi Modal Sosial Erick Thohir Tangani PEN dan Covid-19
Bahkan 73 persen publik percaya Erick Thohir yang juga menteri BUMN akan mampu memimpin pelaksanaan tugas komite itu
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 29 Juli lalu, disebutkan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana Komite Pemulihan Ekonomi Nasional dan Covid 19.
Komite tersebut dipercaya masyarakat sebesar 74 persen akan mampu mengatasi penyebaran virus corona atau Covid 19 dan memulihkan kondisi ekonomi nasional sebesar 75 persen.
Baca: Presiden Inter Sudah Impikan Lionel Messi Sejak Akuisisi dari Erick Thohir
Bahkan 73 persen publik percaya Erick Thohir yang juga menteri BUMN akan mampu memimpin pelaksanaan tugas komite itu.
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas mengatakan, kepercayaan masyarakat kepada Erick Thohir jadi modal sosial politik dalam menjalankan tugasnya sebagai ketua komite PEN dan penanganan Covid-19.
Hal tersebut berdasarkan data survei SMRC yang dilaksanakan pada 22-24 Juli 2020 terhadap 2.211 responden.
"Modal sosial politik yang kuat bukan hanya bagi Erick Thohir tapi juga tim kebijakannya bahwa publik mendukung, publik menyambut adanya tim itu dan publik percaya pada kemampuan tim itu, akan memberikan hasil-hasil yang positif untuk menangani Covid 19 dan memulihkan kondisi ekonomi nasional,” kata Abbas kepada Tribunnews, Selasa (4/8/2020).
Survei SMRC menemukan baru 28 persen masyarakat yang mengetahui atau pernah mendengar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan PEN dan pelaksanaan tugas komite tersebut dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir.
Namun, di antara 28 persen responden yang tahu, sebanyak 73 persen percaya Erick Thohir akan berhasil memimpin pelaksanaan tugas komite tersebut.
Abbas menjelaskan, hasil itu menunjukan bahwa harapan dan optimisme masyarakat tinggi terhadap kinerja Erick Thohir dan tim akan berhasil membantu pemulihan ekonomi dan mengatasai Covid 19.
Meskpun Erick merupakan orang baru dalam birokrasi pemerintahan, sebab selama ini Erick dikenal sebagai seorang yang profesional di bidangnya.
“Dia sudah bisa melakukan inovasi-inovasi kebijakan di BUMN saya kira itu juga patut diapresisasi untuk orang baru ya,” katanya.
Menurut Abbas, beban berat yang diemban Erick Thohir dalam Tim penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi harus betul-betul memberikan hasil nyata dan harus ditunjukan ke publik.
Ia menyebut, dibutuhkan langkah-langkah dan informasi terkini kepada masyarakat misalnya terkait perbaikan dalam penanganan Covid-19, perbaikan sistem layanan masyarakat, tracing dan tracking pasien serta penemuan dan hasil uji coba vaksin.
“Saya kira yang dibutuhkan adalah langkah-langkah konkritnya mulai di informasikan ke masyarakat dan capain-capain, tahapan-tahapan dari program pemulihan ekonomi itu, perlu disampaikan juga ke publik supaya masyarakat memahami,” jelas Abbas.
