Berita Viral
VIRAL Akang Kendang Tegur Pelanggar Lalu Lintas Lewat CCTV, Begini Penjelasan Dishub Kota Bandung
Video Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menegur pengendara motor dengan musik 'akang kendang' melalui CCTV viral di media sosial.
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan video rekaman petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menegur pengendara motor pelanggar aturan dengan musik 'akang kendang' melalui CCTV.
Video tersebut diunggah oleh akun resmi Area Traffic Control System (ATCS), Sabtu (25/7/2020).
Tampak dalam video CCTV mengarah kepada dua penumpang kendaraan roda dua yang tidak mengenakan helm.
Kejadian tersebut berada di Simpang Pahlawan Suci Bandung.
Pertama petugas menegur pengendara yang berboncengan yang satu di antaranya tak mengenakan helm.
Petugas lantas meminta pembonceng tersebut turun.
"Akang berkupluk kuning, kalau saya bilang turun, turun ya.
Akang kendang ... turun, turun, turun!" ucap petugas dengan musik kendang.
Baca: VIRAL di Facebook Pria Ngaku Tiduri Anjing, Berawal dari Lihat Film Porno, Kini Akan Dilaporkan
Kemudian petugas menegur pengendara yang tidak mengenakan helm untuk mematikan kendaraan dan menuntunnya.
"Jika tidak membawa helm, silahkan ikuti arahan kami, untuk mematikan kendaraan dan dituntun saja.
Akang kendang ... tuntun, tuntun, tuntun! Terima kasih telah mendengarkan arahan dari kami," ucap petugas dengan musik kendang.
Konfirmasi Tribunnews
Rupanya, video tersebut bukanlah video asli peneguran.
Video tersebut telah diedit oleh pihak ATCS Dishub Kota Bandung.
Operator ATCS, Abdullah Putra Gandha, menyebut video tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat dengan cara yang lebih kreatif dan mudah diterima.
"Jadi video itu memang editan, kalau kita kasih backsound itu cuma mengedukasi masyarakat," ujar Abdullah saat dihubungi Tribunnews, Selasa (28/7/2020).
Baca: Viral Video Pelajar di Bekasi Dibully, Ditendang dan Disuruh Cium Kaki Temannya Lalu Direkam Wanita
Abdullah menyebut, ATCS membuat edukasi kepada masyarakat dengan menyesuaikan tren di media sosial.
"Kepikiran aja pas ngedit itu, karena (akang kendang) lagi viral kan, jadi pendekatan apa yang lagi trending," ungkap Abdullah.
Sementara itu dalam video aslinya, Abdullah menyebut petugas tetap memberikan teguran dengan SOP yang sudah ada.
"Kalau imbauan itu SOP tetap sama, namun memang kami juga menggunakan sedikit kata-kata nyleneh," ujarnya.
"Misalnya gunakan helm karena itu kepala bukan kelapa," imbuhnya.
Tujuannya ialah agar masyarakat mengetahui jika yang menegur adalah petugas langsung.
"Soalnya ada juga yang bilang itu suara robot," ujar Abdullah.
"Jadi dengan hal itu kita bisa mendekatkan diri ke masyarakat, biar masyarakat ngeh," ungkapnya.
Baca: Seorang Anak Perempuan Diculik di Pesanggrahan, Peristiwa Terekam CCTV
Sejak 2017
Lebih lanjut, Abdullah mengungkapkan ATSC dan Dishub Kota Bandung telah menggunakan cara-cara kreatif untuk memberi imbauan kepada masyarakat mulai 2017.
"Dulu 2017 kita mengedukasi di persimpangan pakai seolah-olah pertandingan sepakbola," ungkapnya.
"Misal ada yang melanggar ada wasit yang memberi kartu kuning maupun merah," imbuhnya.
Selain itu petugas juga memberikan komentator layaknya pertandingan sepakbola.
Menurut Abdullah, pendekatan kreatif lebih mudah sampai di masyarakat dibanding menggunakan imbauan baku.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)