Jumat, 3 Oktober 2025

POPULER NASIONAL: Keheranan Najwa Shihab hingga Elektabilitas Prabowo di Pilpres 2024

Berita terpopuler nasional Tribunnews hari ini, Jumat (24/7/2020). Keheranan Najwa Shihab pada Brigjen Prasetijo hingga elektabilitas Prabowo.

TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) berbincang usai memimpin rapat terbatas di fasilitas Produksi Kapal Selam PT PAL, Surabaya, Senin (27/1/2020). Rapat terbatas itu membahas industri pertahanan nasional terutama berkaitan dengan kebijakan pengembangan alat utama sistem senjata di PT PAL. Berita terpopuler nasional Tribunnews hari ini, Jumat (24/7/2020). Keheranan Najwa Shihab pada Brigjen Prasetijo hingga elektabilitas Prabowo. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir, keheranan Najwa Shihab hingga elektabilitas Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Pada acara Mata Najwa yang dipandunya, Najwa Shihab mengungkapkan keheranannya terkait Brigjen Prasetijo Utomo.

Dalam video Mata Najwa yang diunggah Kamis (23/7/2020), Najwa menanyakan soal keterlibatan Brigjen Prasetijo dalam menerbitkan surat jalan dan bebas Covid-19 untuk buron kasus korupsi, Djoko Tjandra.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, FX Arief Poyuono, menanggapi hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) terkait potensi tokoh yang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Arief, nama Prabowo Subianto akan semakin menguat pada 1,5 tahun menjelang Pilpres.

Baca: Jokowi Minta Bunga Pinjaman Koperasi untuk UMKM Tidak Terlalu Tinggi

Baca: 2 Lembaga Terkait Fungsi Kemenlu Dibubarkan Jokowi, Menlu Beberkan Alasannya

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional dalam kurun waktu 24 jam:

1. Najwa Shihab terheran-heran

Najwa Shihab saat menjadi presenter Mata Najwa.
Najwa Shihab saat menjadi presenter Mata Najwa. (Instagram/najwashihab)

Pada acara Mata Najwa yang dipandunya, Najwa Shihab menanyakan keterlibatan Brigjen Prasetijo Utomo dalam kasus Djoko Tjandra, pada kuasa hukum buron kasus korupsi ini, Anita Kolopaking.

Seperti diketahui, Brigjen Prasetijo dicopot dari jabatannya karena terbukti menerbitkan surat jalan dan bebas Covid-19 untuk Djoko Tjandra.

Dalam hal ini, Najwa bertanya pada Anita, hal besar apa yang didapat Brigjen Prasetijo.

Awalnya, Najwa mempertanyakan pesan WhatsApp yang beredar terkait pembayaran Anita Kolapaking untuk Brigjen Prasetijo.

"Sempat beredar capture-an percakapan ramai di media sosial, di situ disebutkan bahwa ada sejumlah fee yang Anda berikan dan Anda mintakan untuk dibagi-bagi ke sejumlah institusi."

"Apakah itu betul atau tidak Ibu?" tanya Najwa.

Baca selengkapnya di sini >>>

2. Djoko Tjandra tak akan ke Indonesia

Djoko Tjandra
Djoko Tjandra (KOMPAS.com/Ign Haryanto)

Baca: Soal Dugaan Aliran Dana dari Djoko Tjandra, Polri Janji Bakal Gelar Penyidikan Secara Transparan

Baca: Eks Wakapolri Sebut Kasus Djoko Tjandra Adalah Persoalan Mental di Tubuh Birokrasi Penegak Hukum

Kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking, mengatakan kliennya tidak bersedia ke Indonesia.

Hal ini diungkapkan Anita dalam acara Mata Najwa yang videonya diunggah pada Kamis (23/7/2020).

Diketahui, Djoko Tjandra merupakan buron terkait kasus pengalihan hak tagih utang Bank Bali.

Anita mengatakan kliennya saat ini tengah berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kepada Anita, Djoko Tjandra mengatakan tidak akan masuk ke Indonesia

Baca selengkapnya di sini >>>

3. Elektabilitas Prabowo Subianto

Ketua Umum Partai Geridnra membacakan surat rekomendasi pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Senin (20/7/2020). Partai Gerindra bersama PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan pada pilkada serentak 2020. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Geridnra membacakan surat rekomendasi pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Senin (20/7/2020). Partai Gerindra bersama PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan pada pilkada serentak 2020. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, FX Arief Poyuono, merespons hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) terkait elektabilitas sejumlah tokoh pada Pilpres 2024 mendatang.

Berdasarkan hasil survei IPO, sebagian besar publik meyakini jika Prabowo Subianto akan tetap kalah jika kembali mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

Arief pun menyebut masih terlalu dini untuk mengukur elektabilitas para tokoh yang berpotensi maju sebagai calon presiden.

Baca: Jawaban Ganjar Pranowo Saat Ditanya Anang dan Ashanty Soal Kemungkinan Maju dalam Pilpres 2024

Baca: Ajukan JC, Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Siap Bongkar Kasus PAW Hingga Kecurangan Pilpres

Meski begitu, ia meyakini nama Prabowo akan menguat 1,5 tahun jelang Pilpres 2024.

"Saya yakin mendekati 1,5 tahun jelang Pilpres nama Prabowo akan menguat dan tingkat keterpilihan akan jauh meninggalkan tokoh-tokoh lainnya," kata Arief kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).

Namun, semua itu ada syaratnya.

Baca selengkapnya di sini >>>

4. Pencarian Harun Masiku

Harun Masiku.
Harun Masiku. (Channel YouTube Kompas TV)

Buronan Harun Masiku tak akan bisa dicegah untuk bepergian ke luar negeri pada tahun mendatang.

Hal ini dinyatakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.

Karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memaksimalkan pencarian Harun Masiku.

"Saat ini KPK terus memaksimalkan pencarian keberadaan DPO [Harun Masiku]," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).

Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 yang ikut menyeret eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan dua kader PDIP, Saeful Bahri dan Agustiani Tio Fridelina, itu.

Baca selengkapnya di sini >>>

Baca: Eks Komisioner KPU Siap Buka-bukaan Kasus Harun Masiku

Baca: Ajukan Justice Collaborator, Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan Siap Bongkar Kasus Harun Masiku

5. Kuasa hukum Djoko Tjandra merasa dipojokkan

Kuasa Hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking
Kuasa Hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking (Tangkap layar kanal YouTube Najwa Shihab)

Anita Kolopaking, pengacara buron kasus pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko Sugiarto Tjandra, menegaskan telah bertindak menangani kasus tersebut sesuai koridor hukum di Indonesia.

Sebelumnya, Najwa Shihab memberikan pertanyaan, "Apakah Bu Anita membayar sehingga membantu pengurusan kliennya (Djoko Tjandra) dan sebagainya?"

Pertanyaan tersebut juga dilontarkan kepada Otto Hasibuan, Ketua Dewan Pembina Peradi Jakarta Timur.

"Saya ingin tahu sebagai advokat apakah praktik seperti itu adalah hal yang biasa?"

"Diminta membantu klien untuk mengurus hal-hal yang mungkin saja berpotensi melanggar hukum," tanya Najwa Shihab.

Otto Hasibuan pun memberikan tanggapannya.

Dirinya mengatakan tidak bisa memposisikan dirinya untuk mempersoalkan apa yang dilakukan oleh Anita Kolopaking.

Tapi, Otto secara umum memberikan penjelasannya.

Baca selengkapnya di sini >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved