Idul Adha 2020
Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah Beserta Keutamaan Menjalankannya
Simak Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah Lengkap Beserta Keutamaan Menjalankannya.
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah menjelang Idul Adha 2020, lengkap beserta keutamaan menjalankannya.
Bagi umat muslim yang ingin menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah, dianjurkan dilaksanakan selama 10 hari menjelang Idul Adha 2020.
Puasa Dzulhijjah bisa dilaksanakan mulai tanggal 22 Juli 2020, bertepatan dengan tanggal 1 Dzhulhijjah 1441 H.
Selain itu, dilansir muhammadiyah.or.id, puasa Arafah juga merupakan ibadah yang dilaksanakan pada hari kesembilan bulan Dzulhijah atau satu hari sebelum dilaksanakannya ibadah salat Idul Adha.
Melalui surat edaran Nomor 06/Edr/I.0/E/2020, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan bahwa Puasa Arafah 1441 H jatuh pada hari Kamis, 30 Juli 2020.
“Dalam fatwa Majelis Tarjih, Puasa Arafah tetap (dapat) dilaksanakan. Dilaksanakan pada hari jamaah melaksanakan wukuf di hari Arafah, yakni 9 Dzulhijjah, satu hari sebelum Idul adha,” jelas Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Syamsul Anwar.
Kemudian, untuk puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dilaksanakan satu hari sebelum puasa Arafah yakni Rabu, 29 Juli 2020.
Lantas pada tanggal 1 hingga 3 Agustus 2020 merupakan hari Tasrik, seluruh umat Muslim dilarang menjalankan ibadah puasa di ketiga hari tersebut.
Baca: Jadwal Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2020: Puasa Dzulhijjah, Arafah & Tarwiyah, Ini Bacaan Niatnya
Baca: Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Menjelang Idul Adha, Lengkap dengan Jadwal dan Keutamaan
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020.
Penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ijtimak jelang Dzulhijah 1441 H terjadi pada Selasa, 21 Juli 2020 M pukul 00.35.48 WIB.
Ijtimak merupakan peristiwa Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +07°54¢32² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.
Maka, 1 Dzulhijah 1441 H jatuh pada hari Rabu, 22 Juli 2020, dan Idul Adha (10 Dzulhijah 1441H) jatuh pada hari Jumat, 31 Juli 2020.

Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala."
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Keutamaan Menjalankan Puasa Arafah
Berikut keutamaan menjalankan puasa Arafah, dirangkum Tribunnews dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum:
1. Menebus dosa tahun lalu dan akan datang
Jika kita yang penuh dosa, kemudian mendengar kabar akan mendapat ampunan, maka tak ada yang dapat diungkapkan kecuali kebahagiaan dan rasa syukur atas kemurahan Allah SWT.
Hingga kini kemurahan itu diberikan oleh Allah SWT dengan kita menjalankan puasa di hari Arafah.
Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang". (HR. Muslim).
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadist kecuali Bukhori dan Turmudzi).
2. Hari makan dan minum
Dari ‘Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah bersabda:
"Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tasyriq adalah hari raya kita penganut Islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum". (Diriwayatkan oleh berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).
3. Khusus untuk yang tak hadir di Arafah
Diterima dari Abu Hurairah berkata: "Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah". (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah).
Imam Turmudzi berkata: "Para ulama memandang Sunah berpuasa pada hari Arafah kecuali bagi orang-orang yang sedang berada di Arafah."
Dari Ummul Fadhal, katanya: "Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi di Arafah, lalu saya kirimi susu, maka diminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan manusia di Arafah." (HR. Mutafaq alaih).
Baca: Update Harga Hewan Kurban Menjelang Idul Adha 2020: Mulai Sapi, Kambing hingga Domba
Baca: Jadwal Lengkap Idul Adha 2020: Kapan Puasa Tarwiyah, Puasa Arafah, Idul Adha hingga Hari Tasyrik?
Keutamaan Menjalankan Puasa Tarwiyah
1. Barang siapa yang menjalankan Puasa Tarwiyah akan dihapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati.
2. Dan yang melaksanakan puasa ini akan dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:
- Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
- Allah akan menambah harta.
- Allah akan menjamin kehidupan rumah tangganya.
- Allah akan membersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
- Allah akan melipat gandakan amal dan ibadahnya.
- Allah akan memudahkan kematiannya.
- Allah akan menerangi kuburnya selama di alam Barzah.
- Allah akan memberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
- Allah akan menyelamatkannya dari kejatuhan kedudukan di dunia ini.
- Allah akan menaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
(Tribunnews.com/Latifah/Citra Agusta Putri)