Virus Corona
Nadiem Makarim Tinjau Persiapan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka, Minta Utamakan Kesehatan
Mendikbud Nadiem Makarim meminta pihak sekolah tetap mengutamakan kesehatan saat kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim meminta pihak sekolah tetap mengutamakan kesehatan saat kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara langsung.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (8/7/2020).
Kala itu Nadiem tengah mengunjungi SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Baca: IGI Nilai Sebaiknya Nadiem Makarim Tidak Janjikan Jabatan Kepala Sekolah Kepada Guru Penggerak
Diketahui Nadiem mendampingi Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
Kedatangan Ma'ruf Amin maupun Nadiem untuk meninjau persiapan sekolah yang akan menerapkan KBM secara tatap muka di tengah pandemi Corona.
Selain itu, Kota Sukabumi kini sudah dinyatakan sebagai zona hijau.

Sehingga sekolah dengan tingkatan pendidikan tertentu diperbolehkan untuk melangsungkan KBM tatap muka kembali.
Setelah melakukan pemeriksaan, Nadiem mengungkapkan protokol kesehatan di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi sudah dinilai baik.
Bahkan berdasarkan pengalaman Nadiem, sekolah tersebut memiliki protokol kesehatan terbaik.
"SMA Negeri 4 ini menurut saya merupakan suatu contoh persiapan protokol kesehatan yang terbaik yang pernah saya lihat," terang Nadiem.
Di mana dalam penerapannya, SMA Negeri 4 Kota Sukabumi membagi dua siswanya menjadi 50 persen setiap KBM berlangsung.
Tak hanya itu, di sekolah juga siap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca: Pengamat Pendidikan Minta Nadiem Makarim Terbuka Dalam Rumuskan Kebijakan
Baca: Dampingi Wapres, Mendikbud Tinjau Kesiapan Sekolah Gelar Pembelajaran di Masa New Normal
Seperti tempat cuci tangan yang jumlahnya sudah diperbanyak hingga kewajiban untuk menggunakan masker.
Di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi juga telah menyediakan bilik di setiap meja para siswa.
Sehingga nantinya setiap siswa yang mengikuti KBM akan tetap menjaga jarak masing-masing.
Pada kesempatan itu, Nadiem juga meminta agar pihak sekolah memberikan rasa aman kepada para siswa.
Dalam pembukaan sekolah di tengah pandemi Corona, Nadiem menjelaskan tetap mengutamakan kesehatan.
Oleh karena itu. pembukaan sekolah akan berlangsung secara bertahap.
Dijelaskan tingkat pendidikan SMP dan SMA di daerah berzona hijau akan terlebih dahulu melangsungkan KBM.
Baru dua bulan kemudian setelah itu, tingkat pendidikan SD baru boleh dibuka.
Kemudian, dua bulan setelah SD, PAUD selanjutnya tingkat pendidikan yang diperbolehkan melangsungkan KBM.
Terkait keputusan itu, Nadiem menuturkan siswa dengan umur yang lebih tua akan mudah diatur.
Baca: Mendikbud Nadiem Ajak Mahasiswa dan Pelajar Hidupkan Lagi Sastra Indonesia
Baca: Tina Toon Protes Nadiem Makarim Soal Pembelajaran Jarak Jauh Permanen: Kan Gak Semua Orang Kaya!
Sehingga penerapan protokol physical distancing atau jaga jarak akan lebih mudah dilaksanakan.
"Protokol pembukaan sekolah yang telah kita lakukan itu mengutaman kesehatan jadinya pembukaan terjadi secara sangat pelan-pelan," jelas Nadiem.
"Dimulai dengan SMA dan SMP dulu yang berzona hijau baru dua bulan lagi SD, dua bulan lagi PAUD."
"Alasannya adalah mengutamankan anak yang lebih tua umurnya, protokol physical distancing jauh lebih mudah," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)