Tidak Berlakukan Lockdown, Kemendikbud Terapkan Piket Selektif Setelah Pegawainya Positif Covid-19
Sejumlah pegawai Kemendikbud dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes berkala. Saat ini, Kemendikbud menerapkan sistem piket selektif bagi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Kerja sama dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Evy Mulyani membantah kabar pemberlakuan lockdown di lingkungan kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Sejumlah pegawai Kemendikbud dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes berkala. Saat ini, Kemendikbud menerapkan sistem piket selektif bagi pegawai yang sehat.
"Tidak ada lockdown, namun yang dilakukan adalah pendekatan piket dengan kebijakan yang sangat selektif untuk memastikan hanya yang sehat dan tidak berisiko yang ditugaskan piket," ujar Evy melalui keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).
Baca: Pegawai Kemendikbud yang Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri
Evy memastikan proses pelayanan dan pekerjaan di lingkungan Kemendikbud tetap berjalan maksimal. Dirinya memastikan kegiatan di Kemendikbud tidak terganggu dengan adanya hal ini.
"Seluruh pekerjaan dan layanan tetap berjalan secara penuh," kata Evy.
Dirinya mengungkapkan selama ini seluruh unit kerja di lingkungan Kemendikbud selalu melakukan sterilisasi dan disinfeksi secara periodik.
Evy juga memastikan bahwa pihaknya selalu menjalankan seluruh protokol kesehatan dengan konsisten.
Mengenai kondisi pegawai yang positif, Kemendikbud telah melakukan langkah sesuai protokol kesehatan. Pegawai tersebut menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Sementara terkait status Covid-19 para pegawainya, Evy mengatakan pihaknya tidak memiliki wewenang untuk memberikan keterangan.
"Untuk laporan tersebut hanya dari Gugus Tugas yang berwenang menyampaikan," pungkas Evy.