Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Komisi IX DPR Kritisi Kalung Antivirus Corona, Minta Dikaji Lagi dengan Libatkan Ahli Virologi Lain

Terkait kalung antivirus Corona, anggota Komisi IX DPR RI minta Kementan untuk lakukan pengkajian lebih dalam dengan libatkan ahli virologi yang lain.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Humas Kementan
Kementerian Pertanian (Kementan) melaunching inovasi antivirus berbasis eucalyptus di ruang utama Agriculture War Room (AWR), Jakarta, Jumat, (8/5/2020) - Terkait kalung antivirus Corona, Anggota Komisi IX DPR RI minta Kementan untuk lakukan pengkajian lebih dalam dengan libatkan ahli virologi yang lain. 

"Karena virus Corona yang menjadi sampling dalam penelitian itu belum tentu bisa merepresentasikan virus yang ada di Indonesia saat ini," imbuhnya.

Penjelasan Pihak Kementerian Pertanian soal Kalung Antivirus Corona

Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan, Indi Dharmayanti, menyampaikan penjelasan terkait rencana produksi massal dari kalung antivirus.

Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan, Indi Dharmayanti menyampaikan penjelasan terkait rencana produksi massal dari kalung antivirus.
Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan, Indi Dharmayanti menyampaikan penjelasan terkait rencana produksi massal dari kalung antivirus. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Sebelumnya, Indi menuturkan Menteri Pertanian melalui Kepala Badan Litbang Kementan memberikan tantangan baru pada para peneliti.

Mereka diminta untuk menemukan bahan-bahan di Indonesia yang bisa mengurangi paparan Covid-19.

Khususnya dalam tanaman herbal yang memang sudah ada sebelumnnya.

"Bapak Menteri Pertanian melalui Kepala Badan Litbang Pertanian memberikan tantangan kepada para peneliti."

"Untuk menemukan bahan-bahan di sekitar kita berupa tanaman herbal yang dapat mengurangi paparan virus Covid di Indonesia," ungkap Indi.

Baca: Apa Itu Kalung Antivirus Corona? Berikut Penjelasan Kementerian Pertanian

Baca: Kementan Luncurkan Kalung Antivirus Corona, Menko PMK: Perlu Ada Kajian yang Lebih Mendalam

Setelah mendapatkan arahan, para peneliti mulai bertindak dengan studi berbagai bahan literatur hingga melakukan analisis menggunakan metode simulasi komputer atau in silico.

Dalam analisisnya, para peneliti disebutkan menggunakan metode molecular docking.

Tak sampai di situ, Indi menyebutkan peneliti juga melakukan uji antivirus pada beberapa tanaman herbal.

Tanaman herbal itu diindikasi memiliki potensi bisa mengurangi paparan virus Covid-19.

Eucalyptus, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan, Berikut Manfaatnya.(Tangkap layar akun YouTube Tribun Timur)
Eucalyptus, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan, Berikut Manfaatnya.(Tangkap layar akun YouTube Tribun Timur)

"Maka para peneliti mulai melakukan studi literatur sampai melakukan in silico secara molecular docking," terang Indi.

"Sampai melakukan uji antivirus dari beberapa tanaman herbal yang diperkiran mempunyai potensi antivirus," lanjutnya.

Dari beberapa sampel yang diuji, ada satu tanaman herbal yang memiliki hasil terbaik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved