Kamis, 2 Oktober 2025

Panglima TNI Lepas Jenazah Pelda Anumerta Rama: Kami Merasa Kehilangan

Atas nama seluruh anggota TNI Hadi menyampaikan rasa kehilangannya atas prajurit terbaik yang bertugas

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
puspen tni/puspen tni
Pelepasan Pelda Anumerta, Rama Wahyudi personel Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang gugur akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo dilaksanakan secara militer yang dipimpin oleh Force Commander Monusco Lieutenant General Ricardo Augusto Fereirra Costa Neves sebagai inspektur upacara, bertempat di Bandara Mavivi, Kongo, Afrika, pada hari Jumat (26/6/2020) yang lalu. Saat ini jenazah sudah diberangkatkan ke tanah air dengan menggunakan pesawat Emirate EK 730 dengan rute Entebe-Dubai, dilanjutkan dengan pesawat Emirat EK 358 dengan rute Dubai-Jakarta. Pesawat diperkirakan tiba pada hari Kamis, (2/7/2020), pukul 22.00 WIB di Bandara Soekarno Hatta. (Puspen TNI) 

Sibuea mengatakan serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.

"Usai kontak senjata, diketahui bahwa Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma MONUSCO," kata Sibuea.

Diketahui Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco merupakan satgas PBB dari Indonesia yang banyak memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di daerah misi.

Satgas tersebut juga telah mendapatkan apresiasi besar dari Markas PBB di antaranya adalah program pembangunan dan rehabilitasi jalan Kasinga-Kadidiwe, Kongo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved