Virus Corona
Ridwan Kamil : Bahas Covid-19 Pakai 'Kacamata' Politik, Pasti Bising
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap pembahasan penanganan pandemi Covid-19
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap pembahasan penanganan pandemi Covid-19, tidak terlalu banyak dilihat dari sudut pandang politik.
"Kalau bahas Covid-19 ada tiga kacamata. Kacamata politik, kemanusiaan, dan keilmiahan. Kalau bahas hanya dari kacamata politik, pasti bising, ramai, riuh," ujar Emil sapaan Ridwan Kamil dalam webinar Cokrotv bertema Pemimpin di Tengah Pandemi, Jakarta, Minggu (21/6/2020) malam.
Menurutnya, jika membahas Covid-19 dengan sudut pandang dari sisi kemanusiaan, maka yang timbul di masyarakat yaitu isu kebersamaan antar sesama, seperti halnya memberikan bantuan.
Baca: Tak Bermanfaat Bagi Pasien Corona, AS Hentikan Obat Malaria Untuk Covid-19
Baca: Tak Bermanfaat Bagi Pasien Corona, AS Hentikan Obat Malaria Untuk Covid-19
Baca: 5 Teknologi yang Muncul Terinspirasi dari Pandemi Covid-19, Termasuk Tombol Tanpa Sentuhan
"Kalau bahas dari kacamata keilmiahan, bagaimana solusi, kemudian bagaimana ekonomi bangkit. Jadi porsi politik secukupnya, perbanyak kacamata kemanusiaan dan keilmiahan," papar Emil.
Di sisi lain, Emil mengakui, pandemi Covid-19 menjadi ujian terberat bagi semua orang yang diberikan amanah sebagai pemimpin, karena selama ini belum memiliki pengalaman dalam penanganan wabah tersebut.
"Jadi pemimpin harus mau belajar, jangan merasa pintar, mau mendengar dan terpenting mau ambil risiko. Kalau berhasil lanjutkan, kalau tidak berhasil dievaluasi," ujar Emil.
"Yang terpenting nyawa dan keselamatan jiwa rakyat jadi prioritas nomor satu, lain-lainnya menurut saya sekunder," sambung Emil.