Gelombang Empat Kartu Prakerja Alami Penundaan, Ini Sebabnya
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni P Purbasari mengatakan gelombang keempat Kartu Prakerja mengalami penundaan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni P Purbasari mengatakan gelombang keempat Kartu Prakerja mengalami penundaan.
"Saya dengan rendah hati memohon maaf kepada teman-teman semua bapak ibu, bahwa memang kenapa gelombang empat ini kami sempat tunda, karena memang ini ada keterbatasan di sisi kami," kata Denni dalam siaran di BNPB, Selasa (19/5/2020).
Adapun keterbatasan itu, dikatakan Denni, yakni dalam menyelesaikan backlog dalam sistem informasi.
Baca: Sandiaga Uno Blak-blakan Peluang di Pilpres 2024, Duet Prabowo-Puan hingga Perubahan Peta Pemilih
"Karena sekali lagi kita harus melakukan pengecekan-pengecekan dan sinkronisasi dari sistemnya digital platform, lembaga pelatihan, si peserta, project management office (PMO) juga, dan lembaga keuangan," ujarnya.
Karena pihaknya sedang menyelesaikan backlog, Denni mengatakan di gelombang keempat terjadi penumpukan dan ekspektasi atau harapan masyarakat pengguna mempertanyakan soal lamanya insentif yang turun.
Baca: Akibat Wabah Covid-19, Maskapai Dunia Mulai Ambil Opsi Merumahkan Pegawainya
Selain itu, dikatakan Denni, pihaknya juga ingin memberikan waktu kepada orang-orang yang diusulkan Kementerian Ketenagakerjaan sebagai yang paling terdampak Covid-19 untuk ikut gabung melalui website Kartu Prakerja
"Kami berharap teman-teman bisa mengejar ini dan join di batch empat dan seterusnya," katanya.