Mendikbud Nadiem Makarim Akui Banyak yang Kesulitan Ikuti Pembelajaran Jarak Jauh
Selama pandemi Covid-19, beberapa sekolah menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh demi mencegah penyebaran virus corona.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama pandemi Covid-19, beberapa sekolah menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengakui masih banyak masyarakat yang kesulitan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.
"Tentunya situasinya tidak ideal, sudah jelas banyak yang kesulitan menggunakan pembelajaran jarak jauh," ujar Nadiem dalam diskusi virtual, Rabu (6/5/2020).
Baca: Mendikbud Nadiem: Tanpa Internet dan Listrik, Pemerataan Pendidikan Tidak Akan Tercapai
Meski begitu, Nadiem menilai ada sisi positif dari keterbatasan ini. Dirinya menyebut banyak murid, orang tua, dan guru yang akhirnya belajar menggunakan perangkat digital demi mengikuti pembelajaran jarak jauh.
"Menurut saya dengan adanya Covid-19, kita terpaksa keluar dari zona nnyaman. Jumlah guru dan orang tua yang sekarang terpaksa untuk paling tidak mencoba tools baru yang luar biasa banyak," tutur Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini mengatakan situasi ini dapat membantu, ketika di masa depan Kemendikbud menawarkan platform pembelajaran yang terintegrasi.
Para stakeholder pendidikan sudah terbiasa karena sudah menguasai penggunaan platform digital saat pandemi corona ini.
"Ini jadi suatu pembelajaran yang positif dari sesuatu yang negatif. Adalah pada saat seluruh stakeholder pendidikan mulai mencoba toolkit baru. Ini menjadikan layer atau fondasi untuk pada saat nanti, ketika Kemendikbud menawarkan platform terintegrasi untuk dari sisi kurikulum, pelatihan guru," pungkas Nadiem.