BNPT: Aksi Terorisme di Tengah Pandemi Corona Masih Gunakan Cara Lama
BNPT menilai kelompok terorisme yang beraksi di tengah pandemi corona masih menggunakan cara-cara atau modus lama.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai kelompok terorisme yang beraksi di tengah pandemi corona masih menggunakan cara-cara atau modus lama.
"Kami melihat kelompok teroris ini ada upaya untuk melakukan serangan. Mereka masih gunakan cara lama seperti mencari pendanaan dengan cara melakukan perampokan," ucap Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Hamli saat menjadi narasumber dalam channel YouTube SekaliLagi.id bertema Mewaspadai Kejahatan Terorisme di Era Corona pada Rabu (6/5/2020).
Baca: Sandiaga Uno Sebut Krisis Pandemi Corona Terberat sejak Indonesia Merdeka, Ingatkan Peran Besar UMKM
Baca: Pemprov DKI Sudah Periksa 67 Ribu Sample PCR: 182 Positif dan 2.473 Negatif Corona
Hamli menjelaskan dari hasil pemeriksaan pada sejumlah terduga teroris yang diamankan Densus 88 di tengah pandemi corona, mereka mengakui serangan yang digunakan masih menggunakan bahan peledak maupun senjata api.
"Hasil interogasi, mereka menyatakan penyerangan masih cara lama pakai bahan peledak dan senjata api. Sejauh ini belum ada modus lainnya," tegas Hamli.
Termasuk pihaknya belum menemukan adanya kelompok teroris yang melakukan teror dengan turut menyebarkan virus corona.
Dia berharap hal ini tidak terjadi karena kalaupun terjadi sangat berbahaya terutama bagi teroris tersebut.
"Sampai saat ini belum ada kelompok teroris yang menggunakan virus corona untuk melakukan aksi teror. Mudah-mudahan tidak ada, karena nanti malah yang kena duluan kan terorisnya," tambah Hamli.
