Senin, 6 Oktober 2025

Evaluasi Larangan Mudik, Jubir Kemenhub: Masyarakat Masih Penyesuaian

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengevaluasi penerapan aturan larangan mudik hingga hari kelima larangan mudik.

Editor: bunga pradipta p
YouTube Najwa Shihab/Tangkapan Layar
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengevaluasi penerapan aturan larangan mudik hingga hari kelima larangan mudik. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak 24 April 2020, pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik.

Pelarangan mudik oleh Kementerian Perhubungan ini dilakukan guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengevaluasi penerapan aturan larangan mudik hingga hari kelima larangan mudik

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (30/4/2020).

Adita Irawati mengatakan, masyarakat masih menyesuaikan dengan kebijakan larangan mudik.

Baca: Najwa Shihab Jelaskan Sanksi Bila Mudik, Driver Ojol : Makan Aja Bingung Boro-boro Bayar Denda

Najwa dan Jubir Kemenhub
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengevaluasi penerapan aturan larangan mudik hingga hari kelima larangan mudik. ( YouTube Najwa Shihab/Tangkapan Layar)

Baca: Minta Warganya Tak Mudik, Anies Baswedan: Berani Datang ke Jakarta Artinya Berani Mengambil Risiko

Baca: Hari Kelima Operasi Ketupat, 2.765 Kendaraan Diminta Putar Balik Karena Terindikasi Mudik

 "Evaluasinya sampai hari ini, ya bisa dibilang kita semua masih melakukan penyesuaian di awal," ujar Adita, Rabu (29/4/2020).

Sementara itu, Adita memaparkan, kondisi jalur darat di hari pertama larangan mudik.

"Jadi di hari pertama khususnya di jalan darat, kita juga melihat masih banyak saja anggota masyarakat yang mencoba untuk tetap mudik," terangnya.

Ia menambahkan, masyarakat yang nekat mudik itu menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

"Dengan moda kendaraan pribadi maupun juga beberapa yang menggunakan kendaraan umum," papar Adita Irawati.

Kendati demikian, Adita menuturkan, pada hari kelima larangan mudik, kondisi seperti itu mulai berkurang.

Baca: Di ILC, Ngabalin Singgung Hadis Nabi soal Larangan Mudik saat Corona: Covid Ini adalah Mahkluk Allah

Baca: Uang Refund Tiket Mudik Kembali 3 Hari via KAI Access, Belum Punya Aplikasinya? Ini Cara Registrasi

"Namun sampai hari keempat menuju hari kelima ini trend-nya terus menurun," ucapnya.

Menurutnya, masyarakat sudah mulai mengerti terkait pemberlakuan larangan mudik.

Adita juga menyebut, jika masyarakat sudah paham tentang pemberian sanksi kalau melanggar aturan mudik.

"Jadi kita melihat nampaknya masyarakat juga sudah mulai memahami," kata Adita.

"Bahwa kalaupun mereka melewati check point itu nantinya akan diminta putar balik," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pemudik yang bisa lolos juga belum tentu bisa diterima di kampung halamannya.

Sehingga membuat mereka kesulitan sendiri.

Baca: Enggak Bisa Mudik, #DiRumahBisaTerhubung dengan Orang Tersayang lewat Cara Ini

Baca: Ingin Mudik, Warga Garut Ini Tertangkap Duduk Bersama Sekumpulan Ternak Domba di Mobil Pikap

Baca: Maruf Minta Masyarakat Taati Larangan Mudik Selama Pandemi Corona

"Dan kalaupun bisa kemudian lolos itu juga nanti di tengah jalan atau di kotanya belum tentu diterima."

"Jadi malah kerepotan yang dirasakan," jelasnya.

Selain itu, transportasi lain sudah menunjukkan penurunan jumlah penumpang.

"Sementara untuk moda transportasi yang lain kami juga lihat ini karena dikelola oleh otoritas dan operator."

"Sehingga relatif lebih bisa di monitor, pada umumnya sudah menunjukkan penurunan yang luar biasa," ujar Adita.

Walaupun untuk logistik dan pengiriman kargo tidak ada perubahan dan tetap berjalan.

"Semunya berjalan seperti biasa untuk memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat, kebutuhan kesehatan bisa tersalurkan dengan baik," tuturnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved